Sukses

Puasa Bisa Bantu Stabilkan Kesehatan Mata

Ada sangat banyak manfaat dari menjalankan ibadah puasa, salah satunya adalah, menstabilkan kesehatan mata.

Liputan6.com, Jakarta Ada sangat banyak manfaat yang didapatkan tubuh dari menjalankan ibadah Puasa Ramadan. Salah satunya adalah terhadap kesehatan mata.

"Karena tubuh yang sehat karena berpuasa, akan sebabkan beberapa kelainan mata yang berhubungan dengan keadaan kesehatan tubuh akan menjadi stabil atau lebih baik," kata Ketua Komite Medis Rumah Sakit Mata Cicendo Iwan Sovani kepada Liputan6.com, Bandung, ditulis Minggu, (27/5/2018).

Menurut Iwan Sovani, dengan puasa, beberapa kelainan mata yang dipengaruhi oleh fakor psikis atau pikiran seperti kelainan mata karena hipertensi, gula, dan sumbatan pembuluh darah retina kondisinya relatif membaik. Hal itu kata Iwan, diakibatkan faktor berpuasa juga turut menyebabkan ketenangan pikiran.

Iwan menjelaskan, kelainan mata yang dipengaruhi olehfakor psikis atau pikiran, menyebabkan pembengkakan di daerah makula retina (CSCR : Central Serous Chorioretinopathy). Kemudian Iwan menjelaskan, kelainan mata terjadi karena proses-proses autoimmune disease.

"CSCR artinya pembengkakan didaerah sentral makula retina mata pada daerah lapisan retina Choroid dan Retina. Karena adanya kebocoran dan penimbunan cairan," ujar Iwan.

Iwan mengakui kelainan mata akibat faktor psikis tersebut belum dapat diungkap secara jelas penyebab pastinya. Namun hampir semua penderita kelainan mata akibat faktor psikis yang pernah ditemui lanjut Iwan, sering kali mengalami masalah psikis atau pikiran. Kondisi kelainan matanya akan terjadi perbaikan seiring dengan masalah psikis atau pikirannya membaik atau sudah teratasi.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Diketahui Penyebab Pastinya

Pemicu kelainan mata itu hampir mirip dengan penyakit mag. Penyakit mag kambuh akibat produksi cairan lambung yang berlebihan karena pikiran. Sama halnya jika sedang berpikir atau terpapar kejadian sedih akan keluar air mata.

"Kalau masalah psikis atau pikiran jenis sama saja. Bisa masalah pribadi, keluarga, kerja, ambisi, tekanan kerja atau lingkungan dan lainnya," jelas Iwan.

Namun sayangnya kata Iwan kelainan mata akibat faktor psikis atau pikiran tersebut belum dapat diungkat secara jelas penyebab pastinya. Tetapi Iwan berpesan bahwa dalam menjalani ibadah puasa harus dibarengi hati yang iklas dan tulus. Karena pada dasarnya setiap pekerjaan atau tindakan, harus dadasari dengan niat yang baik. Hampir semua kondisi sakit itu dipicu oleh 80 persen karena pikiran dan 20 persen karena makanan tidak baik. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.