Sukses

Ingin Ibadah Ramadan Makin Khusyuk, Coba Aplikasi Ini

Aplikasi Muslim Pro dapat membantu pengguna smartphone untuk menjalani ibadah di Bulan Ramadan makin khusyuk. (Ramadan)

Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa, bulan Ramadan sudah memasuki satu pekan. Pada bulan ini, tak hanya menahan laus dan lapar, umat Muslim juga meningkatkan ibadah untuk mendapatkan pahala yang berlimpah.

Tak jarang, niat baik itu kadang terlewat karena aktivitas sehari-hari. Untungnya, di tengah kesibukan tersebut, pengguna smartphone dapat memanfaatkan aplikasi untuk membantu melaksanakan niat.

Salah satu aplikasi yang dapat membantu adalah Muslim Pro. Aplikasi kenamaan ini sudah diakui oleh lebih dari 50 juta umat Muslim di seluruh dunia untuk membantu ibadah sehari-hari, tak hanya saat bulan Ramadan.

Hal ini bukannya tanpa alasan, sebab aplikasi ini menyediakan informasi akurat jadwal salat berdasarkan lokasi pengguna. Tak hanya itu, aplikasi ini juga dilengkapi waktu berbuka dan Imsak selama bulan Ramadan.

Pengguna yang ingin membaca Alquran sesuai tajwid yang baik dan benar dapat memanfaatkan aplikasi ini. Muslim Pro juga dibekali tasbih digital untuk menghitung zikir pengguna.

Tersedia pula kompas dan peta untuk menunjukkan arah salat yang tetap. Kalender Hijriyah lengkap untuk memperkirakan hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha juga dapat ditemukan di aplikasi ini.

Kutipan ayat suci Al-Quran dan kumpulan doa juga dapat diakses langsung. Selama bulan Ramadan ini, Muslim Pro juga memiliki promosi bagi pengguna yang ingin mengakses aplikasi tanpa iklan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Muslim Go, Aplikasi Panduan untuk Ibadah Umat Muslim

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) baru saja meresmikan aplikasi Muslim Go, sebuah aplikasi yang menyediakan panduan ibadah yang akurat untuk umat Islam.

Salah satu keistimewaan aplikasi ini adalah yang pertama kali memiliki font Mushaf Alquran Standar Indonesia yang disertifikasi oleh lembaga Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran dari Kemenag.

"Mushaf ini sudah dibakukan, dan disesuaikan dengan para pembaca non-Arab agar memudahkan pembaca Indonesia," jelas Muchlis Hanafi, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Kemenag.

Ia menuturkan, Kemenag hanya bisa mencetak font tersebut secara terbatas karena ada kesulitan keuangan. Kemenag pun berterima kasih atas kerja sama yang diadakan Muslim Go untuk menggunakan dan melakukan sosialisasi tentang font ini.

Lajnah Pentashihan merupakan lembaga yang bertugas mentashih (memeriksa atau mengoreksi) setiap lembaran yang berisi tulisan Alquran.

Aplikasi tersebut juga menyediakan konten-konten yang membantu ibadah umat Muslim, seperti arah kiblat, Alquran digital, dan juga video-video religi.

Tidak hanya di Indonesia, Muslim Go juga sudah tersedia di berbagai negara, di antaranya Pakistan, Tiongkok, dan India.

3 dari 3 halaman

Didukung Ustaz Yusuf Mansyur

Ustaz Yusuf Mansur pun turut hadir di acara ini untuk memberikan dukungannya untuk Muslim Go.

"Senang sekali bisa ada font punya sendiri (dari peneliti lajnah Kemenag). Ke depannya, semoga kita bersama-sama mengembangkan konten dan membuat paket premium supaya tidak ada iklan mengganggu, dan semoga program ini bisa mandiri," ucap Yusuf Mansur.

"Jangan sampai sedang asyik baca Alquran digital lalu ada iklan sabun dan shampoo yang menodai program ini," candanya.

Ia juga berharap akan ada lebih banyak konten Islami di Muslim Go.

Yusuf Mansyur pun memberikan apresiasi pada pihak Kemenag dan Muslim Go, dan berharap aplikasi ini semakin dikenal jutaan keluarga Indonesia.

Kamu sendiri sudah bisa menemukan Aplikasi Muslim Go di iOS dan Google Play secara cuma-cuma.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.