Sukses

Antisipasi Kemacetan Arus Mudik, Isi Tangki BBM Sebelum Brexit

Kemacetan merupakan permasalahan yang kerap terjadi saat mudik Lebaran. Salah satu biang keladi kepadatan lalu lintas, disebabkan oleh masuk-keluarnya kendaraan ke rest area.

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan merupakan permasalahan yang kerap terjadi saat mudik Lebaran. Salah satu biang keladi kepadatan lalu lintas, disebabkan oleh masuk-keluarnya kendaraan ke rest area.

Dijelaskan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Juna, baik rest area maupun jalan tol, memang didesain untuk sehari-sehari. Namun, pengecualian saat Lebaran, karena ada pergerakan besar dari masyarakat.

"Contohnya Palimanan, sehari hanya belasan ribu kendaraan. Sedangkan saat Lebaran, bisa 70 ribuan kendaraan. Jadi, secara fisik kita tidak bisa membuat jalanan menampung 70 ribuan kendaraan," jelas Herry saat berbincang dengan Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/5/2018).

Jadi, untuk mengantisipasi kemacetan panjang, ada baiknya pengendara memang menyiapkan segala kebutuhan. Misalkan, isi bensin full saat masuk tol, dan menyediakan makanan dan minuman di dalam mobil.

"Jadi, yang bisa kita lakukan hanya mengatur pergerakannya saja. Misalkan dengan memberikan rambu, untuk pengendara yang hanya ingin ke SPBU saja atau istirahat saja di rest area mana," tegasnya.

Sedangkan untuk buka tutup rest area, bakal dilakukan jika arus lalu lintas mudik sudah benar-benar padat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Titik Kemacetan Arus Mudik 2018

Sementara itu, untuk prediksi titik macet, yang sebelumnya terjadi di Brexit, kini bisa bergeser ke timur, yaitu Gandulan Exit, Pemalang. Penumpukan kendaraan akan terjadi, terutama di gate atau pintu tol keluar menuju Semarang.

Untuk mengurai kepadatan di Tol Pemalang, Polres Pemalang sudah menyiapakan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satunya, dengan mengeluarkan kendaraan di exit gate sebelumnya, seperti exit Brebes Timur atau exit Kaligangsa.

"Kalau di sini (exit Gandulan arah arteri) mungkin tidak begitu padat ya. Tapi kalau di sana karena gate pembayaran ada antrean, karena ini masih fungsional ya, membayar akhir yang arah ke Semarang," jelas Royke, seperti dikutip Regional Liputan6.com, Selasa (22/5/2018).

Lalu, untuk mengurai kepadatan di tol Pemalang, pihaknya sudah menyiapakan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satunya, dengan mengeluarkan kendaraan ke pintu exit sebelumnya, yaitu Kaligangsa.

"Kita atur ya. Itu koordinasi dengan yang lain misal padat, panjang. Berarti ada beberapa arus mudik yang kita alirkan nanti ke Tegal kota sebelum sampai Pemalang, atau ada beberapa yang kita alirkan dan keluarkan ke Brexit, atau mungkin Pejagan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.