Sukses

Amankah Berpuasa di Bulan Ramadan Bagi Penderita Diabetes?

Bagi penderita diabetes, aman nggak sih menjalani puasa di bulan Ramadan?

Liputan6.com, Jakarta Menjalankan puasa Ramadan selain menjadi pahala bagi yang menjalankan, nyatanya puasa juga sangat berdampak baik untuk kesehatan. Jika puasa yang dijalankan benar, kamu bisa mendapatkan keuntungan yaitu bisa membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.

Namun, banyak orang yang masih salah menjalankan puasa salah satunya pertama kali berbuka puasa langsung menyantap gorengan, minum banyak es dan juga mengkonsumsi makan manis berlebih.

Bukan hanya itu saja, menjalankan puasa untuk orang yang memiliki riwayat penyakit juga sangat berisiko, contohnya seperti penderita diabetes. Dilansir dari Health Xchange, ada beberapa hal yang harus kamu tahu, sebelum memutuskan untuk ikut berpuasa meski memiliki diabetes.

1. Persiapan 2 bulan sebelum Ramadan

Yang tidak boleh terlewatkan yaitu pasien diabetes harus melakukan konsultasi kepada dokter jika ingin berpuasa di bulan Ramadan. Konsultasi ini harus dilakukan 2 bulan sebelum Ramadan tiba, ya.

Selama melakukan konsultasi itu, pastikan kamu tahu mengenai tata cara berpuasa yang sehat. Juga mengenai aturan dan penyesuaian obat yang diminum.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Agar lebih baik, kamu bisa mencoba latihan puasa

Bagi pasien diabetes, penting sekali untuk melakukan percobaan atau latihan puasa sebelum Ramadan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah atau keluhan yang akan timbul saat berpuasa. Jangan sampai tubuh kamu kaget jika melakukan puasa pertama sebelum adanya latihan.

Kamu bisa melakukan percobaan puasa ini dengan menjalani puasa sunah sebelum Ramadan tiba. Tentu saja, ini dijalankan setelah berkonsultasi dengan dokter pastinya.

3 dari 3 halaman

3. Harus berhenti puasa jika..

Kalau sudah dapat 'lampu hijau' dari dokter untuk melakukan puasa Ramadan, kamu tetap harus melakukan pengamatan pada tubuhmu sendiri. Perubahan kondisi tubuh juga harus kamu perhatikan saat menjalani puasa.

Jangan teruskan puasa kalau gula darah kurang dari 4.0 mmol/L atau lebih dari 16 mmol/lL. Selain itu, kalau mengalami tremor, keringat berlebih, pusing dan linglung, sebaiknya hentikan puasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.