Jadi Seorang Mualaf, Ini Yang Dirasakan Oleh Erevano

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini menjadi kali pertama Erevano menjalani puasa sebagai seorang mualaf. Seperti diketahui, sekitar dua bulan lalu, Erevano memutuskan menjadi mualaf. Baru beberapa bulan menjadi mualaf, Erevano mengaku banyak perubahan yang terjadi pada dirinya.

"Setelah memeluk agama Islam saya merasa lebih tenang, sabar, apa-apa melakukan sesuatu minta sama Allah. Hubungan saya sama Tuhan makin dekat," ungkap Esal saat ditemui usai acara Aleta Molly Berbagi Kasih 2017 di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).

Diakui Erevano, keputusan menjadi seorang mualaf bukanlah sesuatu yang mudah. Sang Ibunda sempat mempertanyakan keputusannya menjadi mualaf. Namun, setelah diberi pengertian, Ibunya pun akhirnya mengikhlaskan dan merestui anaknya menjadi mualaf.

"Mama saya sempat kaget, 'Ma aku memutuskan ingin masuk Islam. Saya merasa terpanggil,' Mama kaget sih, 'Kak kenapa, kamu disuruh ya?' Ya ini memang ini dari hati setelah setahun aku pelajari. Akhirnya mama restui, asal jangan jadikan agama sebagai mainan," terang Erevano.

Setelah menjadi mualaf Esal pun kini sedang belajar untuk mengaji. Ia pun bahkan sudah memiliki impian dan niatan untuk menjalankan ibadah umroh suatu hari nanti.

"Sekarang lagi belajar ngaji menghafal surat-surat pendek. Aku sih suatu hari nanti mau umroh. Ya semoga semuanya berjalan baik," tandasnya.

sumber: kapanlagi

reporter: Mathias Purwanto