Sukses

Pertamina Permudah Konsumen yang Kehabisan BBM

Pertamina melakukan langkah preventif dengan menyiapkan unit khusus sepeda motor untuk membantu mendistribusikan BBM.

Liputan6.com, Jakarta - Arus mudik Lebaran sudah berlangsung dalam sepekan ini. Kemacetan di beberapa titik pun tak terhindari.

Guna menghindari krisis bahan bakar minyak (BBM), Pertamina melakukan langkah preventif dengan menyiapkan unit khusus sepeda motor untuk membantu mendistribusikan BBM.

‎Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito‎ mengatakan, untuk memanfaatkan fasilitas sepeda motor pemasok BBM tersebut, pemudik cukup menghubungi kontak Pertamina 1500-000 atau mengakses melalui aplikasi Pertamina Go.

"Cukup telepon contact center Pertamina atau masuk ke aplikasi Pertamina Go, bisa memanggil lewat situ," kata Adiatma, di Jakarta.

‎Namun, menurut Adiatma, armada tersebut baru akan dikerahkan Pertamina dalam kondisi macet saja. Sehingga ketika lalu lintas masih dalam kondisi normal, sepeda motor pengantar BBM dalam kemasan ini belum bisa melayani pemudik.

Untuk diketahui, tujuan Pertamina menyediakan unit khusus pemasok BBM menggunakan sepeda motor adalah memudahkan pemudik mendapatkan pasokan BBM, ketika kondisi lalu lintas macet tanpa harus ke SPBU. Dipilihnya sepeda motor karena memiliki keunggulan dapat melewati jalan sempit, sehingga dapat mengakses kendaraan yang membutuhkan pasokan BBM dengan cepat.

‎"Pelayanan tambah di daerah macet ini, dengan kondisi khusus distribusi BBM pakai motor, ini bukan delivery order. Hanya digunakan untuk darurat. Kalau macet tidak terurai," papar Adiatma.

Adiatma melanjutkan, armada khusus sepeda motor tersebut akan mengangkut BBM dalam kemasan dengan kapasitas maksimal 30 liter. BBM yang disediakan adalah Pertamax dan Pertamina Dex. Untuk musim mudik 2017, Pertamina menyediakan 83 unit sepeda motor pemasok BBM yang disebar di jalur mudik yang berpotensi terjadi kemacetan.

‎"Motor bisa mengangkut 30 liter, Pertamina sediakan‎ 83 sepeda motor. Ini bukan delivery, tapi untuk macet yang tidak bisa terurai," tutup Adiatma.

 

 

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.