Sukses

Nyamannya Pulang Kampung Lewat Terminal Pulo Gebang

Anisa yang hendak ke Palembang juga mengaku ketagihan menunggu keberangkatan bus dari Terminal Pulo Gebang.

Liputan6.com, Jakarta - Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur mulai diakui pelayanannya oleh sejumlah pemudik yang menggunakan fasilitas jasa transportasi pulang kampung di sana. Penumpang mulai membanding-bandingkan tingkat kenyamanan terminal terbesar se-Asia Tenggara itu dengan dengan lainnya.

Terminal Pulo Gebang memberikan rasa sejuk saat pemudik menunggu bus yang ditumpanginya siap berangkat. Berbeda dengan terminal lainnya yang ruang tunggunya tanpa sekat dan bercampur langsung dengan parkiran bus yang pekat asap.

Faisal Rahimi (31) mengakui itu. Terminal Pulo Gebang dinilai tidak jauh beda dengan bandara internasional.

"Ini kita nunggu ada ruangan kaca gini kan. Nggak kena asap bus. Sirkulasi udara saja adem soalnya luas bangunannya. Tinggi. Jauh lah sama Kampung Rambutan," tutur Faisal di Blok B Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (20/6/2017).

Pria yang mengaku akan mudik ke rumah orangtuanya di Tasikmalaya itu sebelumnya selalu berangkat dari Terminal Kampung Rambutan. Ini kali kedua dia memilih Terminal Pulo Gebang sebagai titik awal pulang kampung.

"Nyaman sini. Tapi yang nggak berubah ya ada yang narik-narik nanyain mau ke mana. Ya sama aja kalau begitunya, pas di deket tempat buat beli tiketnya," jelas Faisal.

Sama halnya dengan Faisal, Anisa Anggraeni (23) juga menyampaikan hal senada. Dia yang hendak ke Palembang juga mengaku ketagihan menunggu keberangkatan bus dari Terminal Pulo Gebang.

"Pertama kali sih. Enak nunggunya ini palingan kan. Terus juga kayak di bandara kalau bus mau berangkat dikabarin pakai itu pengeras suara," ujar Anisa.

Pantauan Liputan6.com, fasilitas Terminal Pulo Gebang memang berbeda dengan terminal lain yang ada di Jakarta. Mulai dari anak tangga yang menggunakan eskalator hingga adanya lift untuk menuju lobi keberangkatan.

Televisi layar datar juga tersedia untuk menemani pemudik saat menunggu bus berangkat. Bila haus, tidak ada lagi pedagang asongan yang lalu lalang menawarkan dagangan. Ada mesin minuman otomatis atau Vending Machine yang menyediakan berbagai minuman kemasan pilihan.

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.