Sukses

Aktivitas Belanja Online Saat Sahur Naik Lebih dari 400 Persen

Pada Ramadan, masyarakat muslim di Indonesia bangun lebih awal sekitar pukul 4 pagi untuk mempersiapkan dan menyantap sahur.

Liputan6.com, Jakarta - Situs penyedia kode kupon belanja dari berbagai toko online ternama, iPrice, membandingkan lebih dari 400.000 akses pengguna ke website miliknya, pada dua minggu sebelum Ramadan (22 April–4 Mei 2017) dan dua minggu awal Ramadan (27 Mei–8 Juni 2017).

Hasilnya, jika dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum Ramadan, ada peningkatan pengunjung website yang fantasis pada pukul 5-6 pagi, lebih dari 400 persen.

Pada Ramadan, masyarakat muslim di Indonesia bangun lebih awal sekitar pukul 4 pagi untuk mempersiapkan dan menyantap sahur. Setelah sahur, mereka memiliki beberapa jam senggang yang bisa digunakan untuk bersiap-siap menjalankan aktivitas, baik sekolah, kuliah, atau kerja.

"Dari data yang kami dapatkan, bisa disimpulkan bahwa salah satu kegiatan yang dilakukan masyarakat pada pagi hari adalah mencari barang, promosi, dan juga diskon dari toko-toko online," ungkap iPrice melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6/2017) di Jakarta.

Temuan menarik lain yang dikumpulkan iPrice adalah pada pukul 5-6 pagi, jumlah konsumen online pria lebih banyak 4–5 persen daripada wanita. Di sini bisa dilihat bahwa pria cenderung menggunakan waktu paginya untuk mencari produk dan juga penawaran dari toko online.

Lebih lanjut, kegiatan belanja online diyakini juga tetap dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama bulan suci Ramadan 2017. Hal ini terungkap dalam data terbaru Google, mengenai perilaku konsumen Indonesia saat Ramadan.

Berdasarkan data Google pada 2016, penelusuran yang berkaitan dengan pakaian melonjak 2,8 kali lipat, alat-alat rumah tangga meningkat dua kali lipat, dan promosi telepon seluler sebesar 1,8 kali lipat. Penelusuran tersebut pada akhirnya memancing konsumen untuk berbelanja online.

(Isk/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.