Sukses

Tradisi Masyarakat Uzbekistan Saat Puasa Ramadan

Sempat dilarang praktik acara keagamaan, masyarakat muslim Uzbekistan berpegang teguh pada tradisi.

Liputan6.com, Tashkent - Sempat dilarang menjalankan praktik keagamaan, seperti puasa pada era Uni Soviet, masyarakat Uzbekistan kini bebas menjalankan keyakinannya, termasuk berpuasa Ramadan. Mengundang tetangga, sanak keluarga dan orang-orang yang membutuhkan berbuka puasa adalah tradisi rutin yang biasa dilakukan sepanjang Ramadan.

Setelah berkumpul untuk melakukan 'Agiz Acar' atau waktu berbuka puasa, kepala keluarga selalu memimpin doa bersama beberapa menit sebelum suara azan berkumandang.

Dikutip dari laman Daily Sabah, Sabtu (10/6/2017) selain tradisi berkumpul dan bersilahturahmi, ada penganan khas yang selalu disajikan saat berbuka. Masyarakat Uzbek menamai makanan ini dengan sebutan nisalda, yaitu roti yang menjadi makanan wajib pada bulan Ramadan.

Bahan utama nisalda yaitu putih telur, gula, dan resep tradisional lainnya seperti akar dan tumbuh-tumbuhan yang ditanam di daratan Uzbekistan.

Nisalda dijual di seluruh pasar di penjuru negeri selama Ramadan. Untuk membuat nisalda, masyarakat biasanya mengumpulkan tanaman tradisional yang bernama 'yetmek' yang secara langsung diambil dari pegunungan. Setelah mendapat pasokan yetmek, masyarakat akan menjemur tanaman itu hingga kering.

Sesuai dengan tradisi setempat, resep pembuatan nisalda akan diturunkan dari ayah ke anak laki-laki. Rasa manis dari nisalda ini diyakini akan memberi banyak manfaat kesehatan dan dapat mempermudah proses pencernaan.

Selain nisalda, salah satu makanan wajib selama bulan Ramadan yaitu roti patir. Makanan ini menjadi favorit selama makan sahur.

Untuk menyantap roti patir, kebanyakan orang menyiapkan susu dan mentega yang dimasak dalam oven. Meskipun sekitar 100 jenis roti telah diproduksi di seluruh negeri, orang Uzbek menyukai roti patir dalam hari-hari istimewa seperti pernikahan dan bulan Ramadan.

Salah satu makanan utama yang menjadi favorit bagi masyarakat Uzbek adalah pilaf Uzbekistan. Seorang sarjana kedokteran terkenal yang lahir di Uzbekistan, Ibnu Sina mengatakan, pilaf Uzbekistan adalah salah satu resep paling lezat.

Meskipun setiap daerah di Uzbekistan memiliki jenis pilaf yang berbeda, tetapi makanan yang selalu disajikan dengan nasi, bawang, wortel, dan daging sapi ini selalu memiliki cita rasa yang khas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini