Sukses

Alquran Tertua di Dunia Dipamerkan di Museum Birmingham

Salah satu benda yang dipamerkan adalah salinan Alquran tertua di dunia yang dipinjamkan dari Universitas Birmingham

Liputan6.com, Jakarta - Museum dan Galeri Seni Birmingham, salah satu museum yang terletak di Inggris, telah mengubah "Faith Gallery" mereka dengan menambahkan barang-barang baru yang mewakili budaya Muslim.

Galeri tersebut dibuka pada bulan Februari 2016 untuk menampilkan benda-benda yang berkaitan dengan semua kelompok kepercayaan yang ada di kota tersebut, salah satunya Islam.

Salah satu benda yang dipamerkan adalah salinan Alquran tertua di dunia yang dipinjamkan dari Universitas Birmingham. Kini setelah Alquran dikembalikan, kurator museum bekerja sama dengan komunitas Muslim setempat untuk menemukan benda penting lainnya yang akan mencerminkan kepercayaan umat Islam, sekaligus mendorong pengunjung baru ke museum.

Selanjutnya, dua artefak Islam yang baru didapatkan menjadi benda yang menggantikan tampilan sebelumnya, yaitu salinan Alquran. Dua benda tersebut adalah sebuah indikator Qiblat Utsmaniyah dan replika Prancis abad 19 yang indah dari lampu kaca Mesir abad ke-14.

Seperti dilansir dari laman birminghammail.co.uk, Dr Rebecca Bridgman, kurator Seni Islam dan Asia Selatan, mengatakan, "Dengan dana dari Heritage Lottery Fund, saran dari Christie's dan dukungan dari dealer seni, Simon Ray, kami dapat mengajukan penawaran sejumlah item, dan memastikan dua artefak yang menakjubkan untuk bergabung dengan koleksi kami: sebuah indikator Qibla Utsmaniyah, dan replika Prancis abad 19 yang indah dari lampu kaca Mesir abad ke-14.

Menurut dia, hal ini penting karena mereka mewakili objek paling populer yang dipilih oleh pengunjung di Masjid Pusat Birmingham, tetapi juga merupakan pembelian seni Islam pertama di Birmingham selama lebih dari satu abad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.