Sukses

2 Komoditi yang Paling Laku saat Ramadan dan Lebaran

Penjualan ritel di bulan puasa dan Lebaran berkontribusi 30 persen-40 persen dari total target penjualan selama setahun.

Liputan6.com, Jakarta Momen puasa dan Lebaran memberikan berkah tersendiri bagi pengusaha ritel. Di kedua momen ini terjadi kenaikan pembelian oleh masyarakat. Kenaikan pembelian terbesar antara lain pada dua komoditi yakni pangan dan sandang seperti pakaian dan sepatu.

Pada tahun ini, pengusaha memprediksi penjualan ritel bakal mencapai Rp 80 triliun atau menyumbang 40 persen di periode puasa dan Lebaran tahun ini sehingga mampu mengompensasi penurunan di kuartal I-2017.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey memprediksi penjualan ritel di bulan puasa dan Lebaran berkontribusi 30 persen-40 persen dari total target penjualan selama setahun.

"Kalau tahun lalu kita bisa mencapai penjualan hampir Rp 200 triliun di 2016, puasa dan Lebaran ini diperkirakan menyumbang 30-40 persen, jadi sekitar Rp 75 triliun-Rp 85 triliun dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Roy menyebut, selama Ramadan Lebaran penjualan terbanyak masih didominasi makanan dan minuman, serta garmen atau pakaian jadi, kemudian menyusul produk lainnya.

Dia mengaku, secara umum daya beli masyarakat Indonesia saat ini masih bagus meskipun pertumbuhan industri ritel di kuartal I-2017 anjlok 20 persen.

"Kuartal I ini memang lemah, karena ada sentimen negatif dari masyarakat terhadap situasi politik, kegaduhan, korupsi, radikalisme, itu semua membuat konsumen menahan melakukan transaksi atau belanja. Mereka kalaupun belanja sesuai kebutuhan saja," papar dia.

Dirinya berharap penjualan ritel di kuartal II dapat terdorong naik karena ada momen puasa dan Lebaran. Namun tentunya perlu dukungan pemerintah untuk menciptakan dan menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

"Masalah-masalah yang menimbulkan kepanikan di masyarakat untuk segera diselesaikan supaya bisnis pengusaha tidak terganggu," harap Roy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.