Sukses

Dirut KAI: Pemudik Pakai Kereta Api Tahun Ini Naik 5 Persen

KAI bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengamankan titik-titik rawan bencana yang dilalui jalur kereta api.

Liputan6.com, Bandung - Diretur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro melakukan sidak ke Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong Bandung. Sidak dilakukan untuk memeriksa kesiapan pelayanan Stasiun di Daerah Operasional (DAOP) II saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri.

Setelah sidak di dua Stasiun tersebut, Edi menilai PT KAI Daop II siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para calon penumpang.

"Pendapat saya setelah cek satu persatu, saya kira siap untuk PT KAI lakukan pelayanan paling baik untuk calon pemudik. Sebelumnya semua kami dari PT KAI sudah melakukan inspeksi semua stasiun di utara dan selatan," kata Edi usai melakukan sidak di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa 28 Juni 2016.

Dia menyatakan, lonjakan pemudik dengan kereta tidak seperti tahun sebelumnya. Dia memperkirakan jumlah penumpang tahun ini sebanyak 5,38 juta orang.

"‎Lonjakan sudah tidak seperti dulu kereta muat 100 orang diisi 200, sekarang tidak bisa begitu, kasus lonjakan ada kalau penambahan kereta. Jumlah penumpang 5,1 juta tahun ini perkiraan menjadi 5,38 juta, kenaikan hanya 5 persen," kata Edi.

Edi juga mengatakan, KAI bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengamankan titik-titik rawan bencana yang dilalui jalur kereta api. Untuk Daop II, kata dia, sebanyak 45 titik rawan bencana telah diantisipasi.

"Memeriksa kemungkinan perbaikan mengiringi pelayanan untuk penumpang. Kita siap sudah memberdayakan dibantu TNI Polri sebanyak 4.223 personel disebar seluruh lintas rawan yang berjumlah 320 titik rawan. Ada 45 titik rawan untuk Daop II," ungkap Edi.

Edi menambahkan, Stasiun di Daop II kini telah disediakan mesin untuk mengecek calon penumpang. Sebanyak 17 mesin Cek Mandiri telah disediakan di Stasiun Bandung dan Kiaracondong.

"Mesin cek mandiri ini dilakukan sendiri, yang pasti Daop II yang pertama kali ada, jumlahnya ada 17. Dan sedang kita kenalkan agar mempermudah penumpang melakukan pengecekan," ujar Edi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.