Sukses

Pengakuan PSK Penderita HIV/AIDS Terjaring Razia Ramadan

Para PSK itu dinyatakan terjangkit HIV/AIDS setelah petugas mengambil sampel darahnya.

Liputan6.com, Bekasi - Dua dari 13 pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring razia oleh Satpol PP Kota Bekasi dinyatakan positif terjangkit virus HIV/AIDS. Para PSK itu dinyatakan terjangkit HIV/AIDS setelah petugas mengambil sampel darahnya.

Salah satu PSK itu bernama Bela, warga Wisma Asri, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Ironisnya, Bela baru beranjak 16 tahun dan nekat menjajakan diri.

Dia menjalani profesi sebagai PSK kurang lebih 6 bulan terakhir. Pasalnya, Bela berdalih tak memiliki peluang bekerja yang layak karena pendidikannya terputus setelah orangtuanya bercerai saat dia duduk di bangku kelas 6 SD.

"Karena enggak punya duit buat jajan," kata Bela saat diamankan di kantor Satpol PP, Gedung Wali Kota Bekasi, Selasa 28 Juni 2016.

Bela dan sejumlah PSK lainnya terjaring saat petugas Satpol PP Kota Bekasi melakukan penertiban terpadu pada Ramadan ini.

Mereka diciduk saat petugas menyisir Kawasan Terminal Bekasi, Jalan Ir Juanda. Saat itu, perempuan berambut cepak tersebut tengah mangkal di sebuah tempat yang bernama Gang Sempak alias GS.

Gang ini populer di kalangan para sopir angkutan umum di terminal Bekasi. Bela mengaku dapat melayani pria hidung belang sebanyak lima orang dalam semalam. Bahkan, dalam Ramadan ini.

"Enggak lama, terjun begini baru lima atau enam bulanan. Biasanya mangkal di GS, Tambun, dan Pintu Air," ucap dia.

Ia menambahkan, tarif untuk melayani seorang tamu dipatok dengan harga Rp 300. Tarif itu dipotong komisi untuk Mami dan menyewa bilik seharga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

"Ya, pasarannya Rp 300 ribu. Tapi ada buat Mami dan buat sewa kamar," ujar Bela yang ditangkap saat menunggu tamu di sebuah bilik semipermanen yang terbuat dari papan serta kayu.

Sebelumnya, 12 PSK dan seorang waria terjaring razia dalam operasi penertiban terpadu yang dilakukan Satpol PP Kota Bekasi pada Selasa, 28 Juni 2016 malam.

Para PSK dan waria itu diamankan saat tengah mangkal dan melayani pelanggannya di sejumlah sudut jalanan kota. Razia ditujukan guna menjaga kesucian Ramadan.

Sementara itu, Chaca, seorang waria yang berhasil ikut diangkut petugas, memilih diam dan menutup wajah saat wartawan hendak mewawancarainya.

Mereka juga telah menjalani tes HIV/AIDS yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi. Setelah didata dan diperiksa kesehatannya, para PSK dan seorang waria ini segera dikirim ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya di Cipayung, Jakarta Timur.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.