Sukses

Usai Salat Id di Istiqlal, Jemaah Tinggalkan '3 Truk' Sampah

Ribuan sampah koran bekas dan kantung plastik tersebar di semua sudat halaman masjid.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1435 H/2014 M di Masjid Istiqlal, Jakarta selalu ramai dan dipenuhi umat muslim, yang datang mayoritas dari sekitar Jabodetabek. Puluhan ribu umat Islam merayakan hari kemenangan setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama 30 hari.

Namun, cerita sampah tidak bisa lepas usai para jemaah melaksanakan shalat di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut. Ribuan sampah koran bekas dan kantung plastik tersebar disemua sudat halaman masjid.

"Ini kalau di angkut, sampai bisa mencapai 3 truk sampah. Setiap Idul Fitri dan Idul Adha kayak gini. Kita udah sediakan tempat sampah dan ingatkan (masyarakat), jangan jorok-jorok," kata petugas penitipan barang Arief, di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (28/7/2014).

Namun demikian, dia berujar, jika pihak Masjid Istiqlal telah menyiapkan puluhan petugas kebersihan. Ia menambahkan, para petugas kebersihan tersebut yang bertanggung jawab dan secara rutin mengumpulkan sampah-sampah tersebut.

"Kita nanti ada 56 petugas kebersihan. Setelah masyarakat sepi langsung dibersihkan sampahnya," tandas Arif.

Sebelumnya, Salat Id di masjid terbesar di Asia Tenggara ini dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, jajaran para menteri dan duta besar negara sahabat. Khusus untuk Hari Raya Idul Fitri 1435 H/2014 M, salat Idul Fitri dipimpin oleh imam Drs H Hasanudin Sinaga MA dengan khatib Prof Dr H Masykuri Abdillah.‬

Adapun tema khutbah, yaitu 'Spirit Idul Fitri tentang Cinta Kebangsaan dan Ke-Indonesiaan'. Sementara, shalat Id dimulai pada pukul 07.00  WIB. Diperkirakan dihadiri sekitar 250 ribu orang.

Sementara untuk menjaga keamanan, 784 aparat gabungan TNI-Polri diterjunkan. "Anggota TNI sebanyak 366 personel, dan Polri 488 personel. Dari Polri gabungan Polres Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya dan Brimob," kata Kapores Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo di lokasi. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.