Sukses

Pengalaman Jokowi jadi Wali Kota Hingga Presiden Modal Hadapi Debat Pamungkas

Menghadapi debat tema ekonomi ini, Jokowi punya bekal panjang. Karena Jokowi sudah pernah menjadi wali kota, gubernur, sampai presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut Capres nomor 01 Joko Widodo tidak memiliki persiapan serius menghadapi debat pamungkas. Sebab, Jokowi telah menjalankan pemerintahan sehingga sudah memiliki bekal.

"Enggak ada persiapan serius karena beliau kan sudah menjalankan ya, menjalankan pemerintahan," kata Karding di lokasi debat, Hotel Sultan, JakartaPusat, Sabtu (13/4).

Menurut Karding, menghadapi debat tema ekonomi ini, Jokowi punya bekal panjang. Karena Jokowi sudah pernah menjadi wali kota, gubernur, sampai presiden.

"Saya kira itu pengalaman adalah modal paling berharga dan besar, dan itu sulit di cari. Tinggal update informasi dari tim soal apa-apa yang perlu," kata dia.

Politisi PKB itu juga menyebut Jokowi sibuk sehingga tidak ada persiapan yang khusus. Namun, kata Karding bukan berarti menggampangkan debat.

"Pak Jokowi kita lihat beberapa hari terakhir hampir tidak punya waktu kosong, jadi memang tidak ada persiapan, bukan berarti anggap enteng ya. Lebih pada memang saya kira beliau lebih punya passion di bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.

Debat kelima diselenggarakan di Hotel Sultan, Sabtu (13/4). Tema yang diangkat adalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Debat Pamungkas

Rangkaian debat kandidat Pilpres 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai puncaknya pada Sabtu 13 April 2019. Debat pamungkas Pilpres 2019 yang menghadirkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta.

Debat kelima ini akan mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, ada doa bersama usai perhelatan Debat Kelima Pilpres 2019. Hal itu dilakukan sebagai penutup rangkaian kampanye sekaligus menandai masa tenang sebelum hari pencoblosan pada 17 April.

Nantinya, doa bersama usai Debat Kelima Pilpres 2019 ini dipimpin oleh tokoh ulama muslim, diikuti para tokoh agama lain. Momen itu diharapkan menjadi pesan moral sekaligus kontemplasi atau perenungan bagi seluruh masyarakat bahwa masa kampanye telah berakhir dan saatnya memantapkan pilihan.

Reporter: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.