Sukses

BPN Sebut Prabowo-Sandi Akan Evaluasi APBN Era Jokowi

Dasco menjelaskan, dalam evaluasi tersebut, Prabowo-Sandi juga akan melakukan efisiensi APBN.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, capres-cawapresnya yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan melakukan evaluasi APBN era Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika terpilih di Pilpres 2019. Evaluasi itu akan disampaikan langsung ke DPR.

"Pasti kalau evaluasi APBN itu pasti. Dan nanti kita akan apa namanya sampaikan ke DPR evaluasi-evaluasi," kata Dasco saat dihubungi Merdeka, Selasa (9/4/2019).

Dasco menjelaskan, dalam evaluasi tersebut, Prabowo-Sandi juga akan melakukan efisiensi APBN. Kemudian dibarengi dengan pemasukan komponen keuangan di beberapa sektor yang perlu dialokasikan lebih banyak.

"Terutama tentunya efisiensi-efisiensi lalu penggenjotan pemasukan dari banyak tempat seharusnya yang bisa di push lebih banyak," ungkap dia.

Sebelumnya, kubu Prabowo-Sandiaga berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Salah satu caranya, melakukan audit investigasi terhadap tata kelola APBN rezim Joko Widodo ( Jokowi). Tentu saja hal itu akan dilakukan apabila koalisi oposisi itu menang pada 17 April 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkuat BPK dan BPKP

Anggota BPN Prabowo-Sandiaga bidang ekonomi, Handi R Idris menegaskan, demi terciptanya tata kelola yang bersih, pihaknya akan memperkuat lembaga auditor negara seperti BPK dan BPKP.

Politikus PKS itu juga menekankan, Prabowo-Sandi juga berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap temuan mencurigakan dari BPK. Termasuk, temuan BPK terhadap tata kelola keuangan negara saat kepemimpinan Jokowi.

"Kami akan menindaklanjuti setiap temuan BPK/BPKP tersebut, termasuk selama Pemerintahan sebelumnya," tambah Handi.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.