Sukses

Jokowi: Dalam Berpolitik, Jangan Halalkan Segala Cara

Jokowi meminta untuk tidak dituding anti-Islam, PKI, antek asing dan aseng dan kriminalisasi.

 

Liputan6.com, Serang - Dalam kampanye terbuka pertamanya, Jokowi meminta tidak ada cara-cara politik yang menghalalkan segala cara, seperti menebarkan fitnah, kebencian dan hoax.

"Pilitik boleh berpolitikk, tapi jangan menghalalkan secara cara. Isu-isu jangan sampai memecah belah kita," kata Jokowi, dalam pidatonya di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Minggu (24/03/2019)

Di hadapan masyarakat Banten yang mendukungnya, Jokowi berujar kalau Kiai dan santri memiliki ikatan emosional yang kuat.

Jokowi mengatakan telah membangun Bank Wakaf Mikro di 44 pondok Pesantren (Ponpes). Tak hanya itu, ia juga memamerkan hasil pembangunan yang dilakukannya sejak 4,5 tahun, dalam sebuah video yang ditayangkan melalui layar leba disekitar Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten.

"Tahun ini juga kita bangun 1.000 BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas di pesantren," ujarnya.

Jokowi meminta untuk tidak dituding anti-Islam, PKI, antek asing dan aseng dan kriminalisasi. Menurutnya, ia telah berbuat banyak bagi umat Islam, seperti menjadikan kiai Ma'ruf sebagai Cawapres, melahirkan Hari Santri Nasional (HSN) sampai memanjakan Ponpes dengan berbagai program.

"Jangan saya dituduh-tuduh anti Islam, kriminalisasi ulama, ini harus diluruskan. Kalau tidak, kasihan masyarakat, bingung masyarakat," ujar Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Puji Sosok Ma'ruf Amin

Selain itu, Jokowi memuji sosok KH Ma'ruf Amin yang dipilihnya menjadi cawapres. Bagi Jokowi, Ma'ruf merupakan seorang intelektual, cerdas, dan pintar. Itulah salah satu alasan Ma'ruf Amin dipilih menemaninya di Pilpres 2019.

"Pak Kiai Haji Ma'ruf Amin ini ulama besar dan intelektual. Tahu berbicara mengenai ekonomi syariah, start up, unicorn, decacorn, pintar, cerdas Bapak KH Ma'ruf Amin yang berasal dari Banten ini. Itulah kenapa saya memilih KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden mendampingi saya," jelasnya.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf, lanjutnya, akan mempersatukan para ulama dan umat. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan Indonesia adalah negara besar yang memiliki beragam suku, agama, adat, tradisi, bahasa dan budaya. Karena itulah keragaman ini harus dijaga bersama-sama.

"Apa yang ingin saya sampaikan, bahwa perbedaan yang ada marilah kita bersama-sama menjaga, merawat persatuan, kerukunan, persaudaraan, karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," jelasnya.

"Dan Provinsi Banten dengan tingkat religius yang sangat tinggi dan keragaman tinggi melahirkan banyak ulama besar dan salah satunya Profesor KH Ma'ruf Amin," tutup Jokowi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.