Sukses

Ribuan Warga Pamekasan Inginkan Ma'ruf Amin Menang 90 Persen

Ribuan warga Pamekasan memadati stadion Gelora Ratu Pamelingan untuk mengikuti Istigosah Kubro yang dihadiri calon wakil presiden Ma'ruf Amin.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga Pamekasan, Jawa Timur memadati stadion Gelora Ratu Pamelingan untuk mengikuti Istigosah Kubro yang dihadiri calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Dalam acara tersebut, masyarakat Pamekasan kompak menjawab ingin memenangkan pasangan calon petahana Jokowi-Ma'ruf Amin dengan angka 90 persen.

Hal itu ketika Ma'ruf menanyakan kesiapan mereka untuk memenangkan pilihannya. "90 (persen)? Alhamdulillah saya tunggu," ucap Ma'ruf mendengar jawaban pendukungnya di stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019).

Mustasyar PBNU itu pun berharap apa yang didoakan masyarakat Pamekasan bakal dikabulkan. Dia berkata, kalau hari ini datang masih calon wakil presiden, pertemuan berikutnya di Pamekasan sebagai wakil presiden.

"Mudah-mudahan kalau hari ini saya datang sebagai Cawapres, saya akan datang lagi ke Pamekasan InsyaAllah sebagai wakil presiden," ucapnya. Kemudian [Ma'ruf Amin] menutup perjumpaan dengan membaca doa.

Ma'ruf mengaku sudah punya target sendiri di Pamekasan. Kendati Jokowi kalah pada 2014 lalu di Pamekasan, dia ingin bisa mengantongi suara 60 persen. Dia yakin melihat antusiasme warga yang ramai-ramai menemuinya meski kondisi hujan.

"(Targetnya) ya sekitar 60 lah, 70 di Pamekasan," ucap [Ma'ruf Amin].

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berdarah Pamekasan

Ma'ruf Amin mengaku berdarah asli Pamekasan, Jawa Timur. Katanya, Ma'ruf memiliki silsilah keturunan kerajaan dari daerah di Madura.

Ma'ruf pun menyebut Pamekasan sebagai kampungnya sendiri. Dia pun mengajak warga Pamekasan mendukung pencalonannya sebagai calon wakil presiden daripada petahana Joko Widodo.

"Pamekasan ini kampung saya sendiri. Saya orang Pamekasan. Mbah saya itu Raja Kerajaan Sumedang, istirnya Nyai Ratu Harisbaya yang ternyata namanya Nyai Larantoko, anaknya Raden Zuhro Prajoto Jemberingin Pamekasan," ujar Ma'ruf.

"Sekarang saya beritahu saya jadi cawapres oleh pak Jokowi. Apa sampaen semua, panjenengan semua mau mendoakan saya? Mau mendukung saya? Yakin? Pasti? Janji? Alhamdulillah," lanjutnya.

Ma'ruf menganggap penunjukan sebagai cawapres oleh Jokowi adalah bentuk penghormatan. Sebagai warga Pamekasan, dan warga Nahdlatul Ulama.

Ma'ruf sampai melontarkan frasa dalam bahasa Madura, 'Taretan Kaule Sadeje', yang artinya saudara saya semua.

"Masa saudara ga didukung, masa ada sodara mendukung orang laen? karena itu orang Pamekasan hasus mendukung sodaranya yaitu saya sendiri. Insyaallah," ucap Ketum MUI itu.

Ma'ruf menyebut kedekatan darah dan sesama warga NU, membuat dia yakin dukungan warga Madura kepada pasangan calon presiden 01 bakal bertambah.

"Oleh karena itu hubungan emosional itu ya memberikan dorongan pada mereka," imbuh Mustasyar PBNU itu.

 

 

Reporte: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.