Sukses

Prabowo Janji Sunat Anggaran Kunjungan Pejabat ke Luar Negeri Bila Menang Pilpres

Prabowo mengaku sudah mulai menerapkan aturan larangan kunjungan ke luar negeri di partainya, yakni Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berencana mengurangi anggaran perjalanan keluar negeri bagi para pejabat jika terpilih sebagai Presiden 2019. Menurutnya, anggaran perjalanan keluar negeri untuk pejabat sudah terlalu besar. 

"Kita harus kurangi pemborosan. Kalau saya dapat mandat dari rakyat, saya akan kurangi anggaran-anggaran untuk jalan-jalan ke luar negeri," kata Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Prabowo mengaku sudah mulai menerapkan aturan larangan kunjungan ke luar negeri di partainya, yakni Gerindra. Namun, aturan itu masih kerap dilanggar oleh kadernya.

"Saya bikin peraturan tapi yang namanya bangsa Indonesia kadang-kadang sulit juga," ungkapnya.

Dia lalu bercerita mengnai dua anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, yang mendatanginya untuk meminta izin studi banding ke Hongkong. Anggota DPRD tersebut sebelumnya mengaku belum pernah bepergian ke luar negeri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Dispensasi

Karena Prabowo merasa kasihan dengan dua anggota DPRD itu, akhirnya dia mengizinkan mereka pergi. Namun dengan syarat harus membawa hasil yang konkret. 

"Pemimpin Indonesia kadang-kadang terlalu kasian, sudah diberi kebijakan, tapi bagiamana kasian juga, jadi saya bilang begini, ini sudah keputusan dprd seluruhnya? Ya sudah. Saya jarang-jarang kasih dispensasi," ucap dia. 

Meski begitu, mantan Danjen Kopassus itu bingung mengapa masih ada pejabat tinggi yang sudah sering ke luar negeri, tapi masih terus ingin berangkat ke luar negeri.

Karena itu dia berencana mengurangi anggaran kunjungan keluar negeri. "Yang heran saya yang anggota-anggota yang sangat sudah sering keluar negeri, masih minta keluar negeri," tandas dia.

 

Reporter: Sania Mashabi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.