Sukses

Kampanye di Surabaya, Jokowi Singgung Indonesia Punah hingga Tempe Setipis ATM

Selain itu, Jokowi juga menyindir soal selang cuci darah yang dipakai 40 kali.

 

Liputan6.com, Surabaya - Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal Indonesia Punah hingga tempe setipis ATM saat berkampanye di Surabaya, Jawa Timur. Jokowi mengajak masyarakat untuk tetap optimistis.

Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Forum Alumni Jatim di Tugu Pahlawan Surabaya Jawa Timur, Sabtu 2 Februari 2019. Kepada para pendukungnya, Jokowi memastikan prediksi Indonesia bubar di tahun 2040 tidak akan terjadi.

"Jangan sampai ada yang mau ngomong lagi Indonesia akan bubar 2040. Jangan sampai ada lagi yang ngomong Indonesia akan punah, tidak. Kita harus menata ke depan dengan rasa optimisme yang tinggi," ujar Jokowi di lokasi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyindir soal selang cuci darah yang dipakai 40 kali, tempe setipis ATM, dan kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Jokowi mengatakan bahwa saat ini masyarakat Indonesia sudah cerdas memilah yang benar dan hoaks.

"Jangan ada ngomong lagi nanti selang darah dipakai 40 kali. Jangan sampai ada ngomong lagi tempe setipis ATM. Jangan sampai ada ngomong lagi muka lebam-lebam dipukuli dan dianiaya, padahal operasi plastik," kata Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luruskan Hoaks

Jokowi mengaku heran dengan hoaks yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet. Dia menyebut hoaks itu untuk diarahkan kepadanya.

"Ini bonyok kabeh, bonyok semuanya. Ini mau diarahkan ke mana sebetulnya? Mau diarahkan ke saya, bahwa yang menganiaya itu adalah kelompoknya 01. Mau diarahkan ke saya," ucapnya.

Dia mengajak seluruh pendukungnya untuk meluruskan hoaks-hoaks yang tersebar di media sosial. Salah satunya yang menyatakan bahwa Jokowi merupakan kader Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Sebagai intelektual saya yakini arek-arek Surabaya dan arek-arek Jawa Timur pasti wani," tutur Jokowi.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.