Sukses

Erick Thohir: Jokowi Sangat Sayang pada Rakyatnya

Erick mengatakan, Jokowi memposisikan diri sebagai sahabat rakyat. Terbukti dengan beberapa program yang digalakkan pada saat memimpin pemerintahan bersama Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan, Jokowi adalah pemimpin yang pro kepada rakyat.

"Beliau sangat sayang kepada rakyatnya," kata dia di Setu Rawa Kalong, Curug Cimanggis Kota Depok, Minggu (13/1/2019).

Erick mengatakan, Jokowi memposisikan diri sebagai sahabat rakyat. Terbukti dengan beberapa program yang digalakkan pada saat memimpin pemerintahan bersama Jusuf Kalla.

"Bagaimana beban bapak bapak dikurangi bebannya dengan sertifikat tanah gratis, program keluarga harapan, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan banyak lainnya. Beliau memikirkan langsung semua itu," ucap Erick Thohir.

Ia menyatakan, yang Jokowi kerjakan tidak bohong dan bukan pencitraan. Ia yakin, sosoknya sulit ditemukan pada calon lainnya.

"Saya tidak yakin ada pemimpin lain yang akan memperhatikan kita seperti beliau. Beliau turun ke pasar ribuan kali. Di bawah pemerintah beliau dan JK bangun pasar sudah ribuan lebih dari 5 ribu, dengan dana desanya sudah banyak juga pasar yang dibangun karena beliau turun ke bawah," terang dia.

Karena itu, Erick meminta warga menjatuhkan pilihan kepada pasangan nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf Amin pada 17 April 2019.

"Saya ingin mengetuk hati nurani yang hadir di sini kita mencari imam yang baik, sahabat yang baik. Kasih lihat bahwa beliau ada pilihan utama kita, karena apa beliau telah kerjakan selama ini harus berlanjut," tandas Erick Thohir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Pencitraan soal Azan

Erick Thohir menyebut, sikap Jokowi yang berhenti berpidato ketika mendengar azan di acara HUT PDI ke-46 bukan pencitraan. Menurutnya, Jokowi selalu menyempatkan diri beribadah meskipun tengah sibuk melakukan kegiatan kenegaraan dan kampanye. 

"Saya mutar kemarin di Aceh sama beliau, begitu waktunya salat berhenti kampanye langsung salat. Kemarin di acara PDIP ketika beliau beri sambutan ketika azan berhenti pidatonya. Itu bukan pencitraan karena beliau imam yang baik," ujar dia saat berkunjung ke Setu Rawa Kalong, Curug Cimanggis Kota Depok, Minggu (13/1/2019).

Erick membeberkan kriteria pemimpin yang dibutuhkan Indonesia ke depan, yakni yang bisa menjadi seorang imam dan sahabat. Dua kriteria tersebut penting bagi seorang pemimpin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.