Sukses

Ma'ruf Amin Ingin Menang di Pilpres Secara Bermartabat

Ma'ruf Amin ingin memenangkan Pilpres 2019 bersama Jokowi dengan cara yang santun dan bermartabat.

Liputan6.com, Palembang - Calon wakil presiden (Cawapres)  Ma’ruf Amin ingin umat Islam bisa mendukung pemimpin yang tidak bersikap zolim dan bersikap santun.

Dia pun ingin memenangkan Pilpres 2019 dengan cara yang benar dan tidak mengikuti cara-cara yang tidak baik.

"Kita ingin menang bermartabat. Jangan berceramah tapi memaki-maki, memakai bahasa yang santun ramah dan merangkul," katanya saat Peresmian Posko dan Pelantikan Pengurus Rumah Kiai Ma’ruf Amin Sumsel, di Swarnadwipa Palembang Hotel, Jumat (11/1/2019).

Dia mengakui banyak para ulama yang salah kaprah tentang beberapa dalil Islam. Seperti ulama itu adalah kepercayaan rasul sepanjang tidak bergaul dengan pemerintahan. Dalil ini menurutnya harus dimaknai secara mendetail.

Pemerintah yang zolim adalah yang tidak perlu didukung. Sedangkan kepemimpinan Presiden Jokowi sudah melaksanakan perintah agama.

"Tidak boleh (didukung) kalau pemerintah yang zolim. Kalau pemerintah yang baik, justru itu ada hadist-nya bayangan Allah di bumi harus dibantu. Jokowi tidak termasuk zolim, karena itu kita harus dukung,” katanya.

Ma’ruf Amin kembali menyebutkan salah satu langkah Jokowi yang harus didukung yaitu meresmikan Hari Santri Nasional. Karena sebelumnya, tidak pernah ada pemimpin yang terpikirkan untuk meresmikan peringatan hari santri ini.

Dia bersama para kiyai bekerjasama dalam membawa kemanfaatan dan kemaslahatan untuk umat. Ma’ruf Amin pun percaya suara di Sumsel akan meningkat memenangkan Jokowi-Amin di Pilpres 2019 mendatang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Suara Sumsel

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Amin Sumsel Syahrial Oesman mengungkapkan para relawan akan turun ke lapangan dan datang langsung ke rumah warga.

“Mereka akan mengajak dan memberikan pandangan terhadap keberhasilan kepemimpinan Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin. Target kita memang 70 persen, tapi saya berusaha 60 persen itu sudah lumayan,” ujarnya.

Koordinator Nasional Rumah KMA Ahmad Bagja mengungkapkan dukungan Nahdlathul Ulama (NU) karena latar belakang Ma'ruf Amin yang merupakan rais AM Nu dan seorang politisi.

"Kita berharap kesediaan Ma'ruf Amin menjadi cawapres akan mengokohkan persatuan di kalangan NU," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.