Sukses

Kubu Prabowo Usul KPU Gelar Debat Tambahan untuk Timses

Priyo mengatakan pihaknya mengusulkan agar debat tambahan digelar sebelum debat capres-cawapres pertama, yaitu pada 17 Januari 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemenangan Paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai jumlah debat lima kali yang akan diselenggarakan KPU RI belum cukup. 

Anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengatakan, untuk menyampaikan visi-misi dua pasang calon (paslon) presiden dan wakil presiden kepada masyarakat luas, KPU perlu memberiksa satu sesi debat bagi timses dua paslon.  

"Adanya lima debat dengan jam tayang terbatas tidak memungkinkan timses mengeksplorasi visi-misi," kata anggota BPN Prabowo-Sandiaga Priyo Budi Santoso di Gedung KPU RI, Rabu (26/12/2018).

Priyo mengatakan, pihaknya mengusulkan agar debat tambahan digelar sebelum debat capres-cawapres pertama, yaitu pada 17 Januari 2019. 

"Kami usulkan tanggal 9 Januari, itu momentum bagi masing-masing paslon dan atau timses untuk memberikan visi misi dan mensosialisasikan gagasan besar masing-masing paslon," ucap mantan politikus Partai Golkar itu. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dihadiri Capres Cawapres

Meski mengusulkan timses saja yang menjabarkan visi-misi pada debat tambahan itu, Priyo tidak menutup kemungkinan paslon capres-cawapres juga hadir pada acara itu.

"Dimungkinkan juga Paslon capres-cawapres diperbolehkan ikut hadir untuk langsung sosialiasi langsung tentang republik ini biar publik mengetahui," ucap mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

Sekjen Partai Berkarya itu berharap tim dari Paslon nomor urut 1 dapat menyetujui pendapat timnya pada rapat lanjutan KPU 28 Desember mendatang.

"Mudah-mudahan timses paslon1 tidak keberatan terhadap ide membuka kemungkinan timses dan atau paslon berkehendak hadir (tanggal 9 Januari)," tandas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.