Sukses

Datang ke Sukabumi, Ini Misi yang Dibawa Ma'ruf Amin

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan safari ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018). Ma'ruf bakal bersilaturahmi untuk menguatkan komitmen kebangsaan dengan ulama di Pondok Pesantren Al Masthuriyah di Cibolang Kaler, Cisaat, Sukabumi.

Hal itu memenuhi undangan ulama dan santri Nahdlatul Ulama (NU). Para santri dari Sukabumi dan Kabupaten Cianjur juga akan berkumpul.

"Kita akan melakukan konsolidasi, dengan tujuan dalam rangka mengawal NKRI, menjaga kondusifitas keadaan terutama menghadapi 2019 sebagai tahun politik," kata Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.

Ma'ruf Amin juga membawa misi untuk memberikan perspektif kepada masyarakat bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo memperhatikan masyarakat Sukabumi. Seperti pembangunan infrastruktur berupa Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi I yang belum lama diresmikan.

"Jalan tol itu urat nadi Sukabumi. Kalau dulu bisa 5 jam ke Sukabumi. Sekarang kalau lancar bisa 2,5 jam dari Jakarta. Memang sekarang belum sampai Sukabumi langsung, tapi sudah dimulai," ujar Ma'ruf.

Selain membangun tol, pemerintah tengah mengupayakan pembangunan kereta api lajur ganda (double track) ke Sukabumi dan sekitarnya. Lapangan terbang perintis rencananya juga akan dibangun.

Pembangunan infrastruktur itu, kata Ma'ruf Amin untuk memudahkan manusia maupun barang untuk bisa sampai wilayah yang dituju.

"Dampaknya akan tinggi sekali terhadap nilai ekonomi serta mewujudkan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Ketum MUI itu.

"Jadi Pemerintahan Pak Jokowi sebenarnya sangat memanjakan Sukabumi," tambahnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luruskan Hoaks

Pemberian pemahaman itu pula untuk meluruskan perspektif masyarakat. Apalagi maraknya isu miring berupa hoaks dan ujaran kebencian terhadap pemerintahan Jokowi.

"Jangan karena isu miring, manfaat-manfaat yang diberikan pemerintah jadi tak ditengok hanya karena terprovokasi. Warga Sukabumi sekitarnya harus melihat secara objektif, berdasarkan fakta dan kenyataan yang ada," pungkas Kiai Ma'ruf yang juga ditemani istrinya, Wury Estu Handayani.

 

Reporter: Ahda Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.