Sukses

Prabowo: Kita Tidak Boleh Kalah, Kalau Kalah Negara Bisa Punah

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat. Selama puluhan tahun, para elite telah membawa sistem pemerintahan ke arah yang salah.

Liputan6.com, Jakarta Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat. Selama puluhan tahun, para elite telah membawa sistem pemerintahan ke arah yang salah.

Maka itu, dia berjuang untuk memenangkan Pilpres 2019. Prabowo menyebut Konferensi Nasional Gerindra sebagai titik sebelum memasuki medan laga untuk menyelamatkan negara Indonesia.

"Kita merasakan rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin pemerintah bersih tak korupsi karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah, kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Senin (17/12).

Menurutnya elite politik Indonesia selama ini menjalankan sistem yang salah. Kalau diteruskan, ucap Prabowo, bisa bikin Indonesia punah.

"Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberikan arah keliru, sistem yang salah. Saya katakan sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan semakin lemah, makin miskondisi, tak berdaya bahkan bisa punah," tegasnya.

Bekas Danjen Kopassus itu mengibaratkan kondisi utang Indonesia sudah sangat parah. Seperti, anak-anak yang belum lahir itu sejak awal mengemban hutang sekurangnya 600 dolar atau Rp 9 juta.

"Anakmu belum lahir anakmu utangnya sudah 9 juta," ucapnya.

Kondisi itu, kata Prabowo, sama dengan Rwanda, Afganistan, Ethiopia, Chad, dan Bukraina Faso. Sejak 73 tahun merdeka, Indonesia, menurutnya sama dengan negara-negara yang berkonflik seperti Chad dan Afganistan. Dia menuding elite politik tidak mengakui hal tersebut.

"Ini yang tak pernah diakui elite kita. Mareka itu tak ada jalan lain kita harus memenangkan pemilihan 2019," pungkasnya.

Reporter: Ahda Baihaqy

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.