Liputan6.com, Jakarta - Capres petahana Jokowi meminta para pendukungnya tak jumawa dengan keunggulan elektabilitas yang ditunjukan beberapa lembaga survei. Dia ingin para relawan terus fokus bekerja.
"Kita menang survei dengan sebuah gap yang di atas 20 persen, sudah dua setengah bulan ini seperti itu. Hati-hati jangan senang dulu, hati-hati," ucap Jokowi.
Ia menyampaikan pesan itu saat berpidato di Rakernas Bravo-5 di Ballroom Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).
Advertisement
Jokowi meminta pendukungnya berkaca pada kekalahan Hillary Clinton saat mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Ketika itu, semua lembaga survei di AS menyebut Hillary akan mengalahkan Donald Trump.
Bahkan, kata Jokowi, mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Mantan Presiden AS Obama yakin bahwa Hillary Clinton bakal memenangkan Pilpres AS di detik-detik terakhir. Namun yang terjadi justru sebaliknya, Donald Trump yang keluar sebagai pemenang.
"Landscape politik kita sudah berubah, landasan politik nasional pun sudah berubah, ini yang harus kita melihat dalam kaca mata ke hati-hatian," ungkap Jokowi.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Waspadai Media Sosial
Maka dari itu, dia meminta pendukungnya waspada. Apalagi dengan adanya keterbukaan media sosial yang sangat memengaruhi elektabilitas.
"Isunya memang sudah disiapkan, tapi kita juga siap siap dengan isu-isu, kalau di sana siap kita juga harus siap seperti itu," pungkas Joko Widodo.
Jokowi mengimbau para pendukungnya menguatkan isu maupun program guna memenangkan Pilpres 2019.
Advertisement
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Saksikan video pilihan di bawah iniÂ
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement