Sukses

Cegah Tuduhan Curang, Erick Thohir Minta E-KTP Tercecer Disidik Tuntas

Erick Thohir juga tidak mau ambil pusing apakah kasus e-KTP yang tercecer itu akan dipolitisir.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mendesak penyelidikan tuntas terkait dengan tercecernya satu karung e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2018).

Hal itu, kata dia, untuk mencegah spekulasi kecurangan jika pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019.

"Saya mendukung penyelidikan tuntas kepada e-KTP. Jangan sampai nanti kalau pasangan 01 menang dianggap kecurangan padahal Pak Jokowi selalu meminta kita profesional dan transparan," kata Erick di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).

Erick juga tidak mau ambil pusing apakah kasus e-KTP yang tercecer itu akan dipolitisir. Baginya, yang terpenting adalah TKN Jokowi-Ma'ruf selalu mendukung penyelidikan tuntas kasus tersebut.

"Pastikan nanti kalau politisir isu biasalah. Kemarin banyak juga hal-hal yang selalu hanya janji-janji ya. Kita TKN sangat mendukung dari pada tadi penyelidikan tuntas untuk hal-hal yang merugikan rakyat," ungkap Erick.

Dia juga meminta aparat untuk bertindak transparan dan netral dalam menangani kasus pelanggaran jelang Pemilu 2019 dalam bentuk apapun.

"Statement-statement beliau kepada pihak Kepolisian bahwa harus netral ini yang dilakukan, jadi kita nggak usah juga tebak-tebakkan dan saya sangat menghormati hal itu," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Penemuan E-KTP dalam Karung

Sebelumnya, sebuah karung berisikan e-KTP ditemukan warga di Jalan Karya Bakti VI, depan musala RT 003 RW 011, kawasan Bojong Rangkong, Pondok Kopi. Saat ini, barang bukti diamankan di Polsek Duret Sawit.

Kapolsek Duren Sawit Kompol Parlindungan Sutasuhut menerangkan, e-KTP pertama kali ditemukan beberapa anak yang sedang main sepak bola, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Ada warga yang melapor. Kami kepolisian secara langsung. Sudah bisa tahu. Pokoknya satu karung. Isinya bisa 3/4 dari karung sensitif," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu, 8 Desember 2018. 

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.