Sukses

Sandiaga: Pembenahan Data Tahap Awal Pembangunan Pertanian

Sandiaga akan meminta bantuan akademisi untuk membenahi data pertanian.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor 02 Sandiaga Uno mengatakan, pembenahan data menjadi langkah pertamanya dalam membangun pertanian. Tujuannya adalah menyejahterakan petani, menjaga stabilitas harga, dan membuka lapangan pekerjaan.

"Benahi dulu datanya sehingga kita tahu data tersebut bisa digunakan membuat kebijakan yang bisa memuliakan petani, tidak hanya memuliakan ekonominya, tapi juga kearifan lokal," kata Sandi usai menghadiri Diskusi Kebijakan Pertanian Capres dan Cawapres 2019 di Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (9/12/2018).

Seperti dilansir Antara, menurutnya, data amat penting. Peran akademisi seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dapat membantu menyediakan data yang utuh serta konkret terkait pertanian.

"Kita harus punya data pangan yang keren, tidak ada distorsinya, semua berpusat pada satu data, tidak ada yang memperdebatkan, dan data tidak boleh dimanipulasi untuk kepentingan dagang, kebijakan dan politik. Data is data, tidak ada yang lain," tegas Sandiaga.

Ia mengatakan, jika data telah dibenahi, barulah program selanjutnya dikerjakan. Tahapan itu adalah memberikan bantuan kepada petani dari segi akses pupuk, obat-obatan, serta membuat petani bertransformasi menjadi petani organik.

"Kita mendorong petani mendapatkan akses yang lebih baik untuk harga pangan yang lebih layak, berkeadilan buat mereka," kata Sandi.

Dari hasil kunjungan di hampir 900 daerah selama masa kampanye, lanjut Sandi, ia mendengar banyak keluhan petani. Pada masa paceklik, mereka kesulitan keuangan sehingga harus menjual barang-barangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infrastruktur dan Konektivitas

Sandi juga menyinggung soal infrastruktur pertanian yang perlu diperbaiki. Ia menyoroti irigasi, juga konektivitas antara pusat produksi dengan pasar.

"Kita berkeinginan infrastruktur pertanian dapat langsung dibangun di daerah-daerah pedesaan. Bagaimana dana yang difokuskan di pedesaan bisa mengangkat masalah yang sekarang dihadapi petani," katanya.

Sandi menjadi kandidat Cawapres pertama yang menghadiri Diskusi Kebijakan Pertanian Capres dan Cawapres 2019 yang diselenggarakan oleh Himpunan Alumni (HA) IPB.

HA IPB juga mengagendakan diskusi tahap kedua dengan Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin yang sama-sama dijadwalkan bulan Desember ini.

"Diskusi ini untuk mendengar visi, misi serta program kebijakan pertanian dari masing-masing pasangan calon, serta menjadi ajang HA IPB untuk menyampaikan gagasan-gagasan pertanian berkelanjutan kepada setiap paslon," kata Sekjen DPP HA IPB Walneg S Jas.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.