Sukses

Romahurmuziy: 90 Persen NU Dukung Jokowi-Ma'ruf

Pria yang kerap disapa Romi ini menuturkan, bergabungnya orang NU di kubu Prabowo-Sandiaga tak signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kiai dan ulama keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungannya ke pasangan Prabowo-Sandiaga. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menilai, dukungan tersebut menyimpang dari yang lain.

Dia menegaskan, 90 persen NU baik dari lingkungan kultural maupun struktural mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Itu pencilan saja. Karena gerbong NU kultural dan struktural, 90 persen, Insyaallah mendukung Kiai Ma'ruf," ucap Rommahurmuziy kepada Liputan6.com, Kamis (29/11/2018).

Pria yang kerap disapa Romi ini menuturkan, bergabungnya orang NU di kubu Prabowo-Sandiaga tak signifikan. Karena figur-figur di balik dukungan itu justru tak pernah dikenal di lingkungan Nahdliyyin.

"Bergabungnya mereka tidak signifikan. Karena selama ini mereka juga kurang dikenal kiprahnya di lingkungan nahdliyyin," pungkas Romi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan NU

Sejumlah kiai dan ulama keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungannya ke pasangan capres Prabowo-Sandiaga. Mereka diketahui datang dari Jawa Timur ke Jakarta, untuk mendeklarasikan dukungannya.

"Kami bangga bagaimana fokus (Prabowo-Sandiaga) mengatasi persoalan ekonomi," kata KH Hasyim Karim, cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri, di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam 28 November 2018. 

Secara pribadi, ucap Hasyim Karim, ada rasa bangga saat Prabowo Subianto menjadi pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, kemarin.

"Prabowo menjelaskan program ekonomi yang ia usung kepada para CEO perusahaan besar di dunia. Seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara di forum internasional," jelas sang kiai.

KH Hasyim Karim berharap ke depan masyarakat bisa melihat pasangan Prabowo-Sandiaga lebih objektif.

Hal ini terkait kualitas mereka yang diklaim mumpuni untuk memimpin Indonesia di tahun 2019.

"Jadi, masyarakat saya harap bisa melihat dan menilai siapa sesungguhnya yang punya kualitas kepemimpinan. Kita harus objektif, kita bisa kritik Prabowo-Sandi bila salah. Tapi kalau ada kelebihan harus kita apresiasi," ucap Kiai Hasyim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.