Sukses

Sandiaga Uno: SBY Sangat Dibutuhkan di Penghujung Kampanye

Sandiaga menilai, SBY punya perhitungan matang sesuai dengan rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang saat ini mulai masuk pemantapan rencana kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat baru mulai mengkampanyekan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada bulan Maret 2019. Cawapres Sandiaga Uno justru bersyukur dan tak merasa khawatir bila Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih berkampanye sebulan sebelum hari pencoblosan Pemilu pada bulan April.

"Kita meyakini bahwa dengan Pak SBY akan turun ini momentumnya akan terasa karena beliau udah berkampanye memiliki track record yang prima, track record beliau di 2004 dan 2009 itu perfections, Pak Prabowo tadi bilang masters of strategy," katanya di Kediaman Prabowo Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018).

Menurutnya, SBY punya perhitungan matang sesuai dengan rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang saat ini mulai masuk pemantapan rencana kerja, visi-misi dan apa saja program utama BPN yang mulai ditajamkan.

"November, Desember dan Januari nanti insya Allah Pak SBY satu bulan terakhir ikut turun bersama kita ini akan meningkatkan tentunya luar biasa momentum yang diciptakan begitu Pak SBY turun bersama-sama kita," ucap Sandiaga. 

"Saya melihat ini justru memastikan bahwa momentum dan sentimen harus dijaga. Momentum harus kita pelihara, dan dengan ini jelas pak SBY sudah menentukan tanggalnya dan kami yakini bahwa ini melalui perhitungan yang sangat matang," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Khawatir Telat?

Sandiaga tak khawatir bila SBY telat mengkampanyekan dirinya bersama Prabowo. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan saat proses kampanye Pilgub DKI 2017 silam.

"Politik itu saya belajar di DKI, itu tentang sentimen dan momentum. Ini sekarang memelihara sentimen yang positif sekarang kita fokus di ekonomi. Momentumnya kita perhatikan. Gigi satu, gigi duanya ini sekarang, gigi tiga itu baru Januari Febuari dan gigi empatnya baru kita harapkan di bulan Maret dan April," papar Sandi. 

"Waktu di DKI juga seperti itu, semua menghujat Anies-Sandi, smua bilang gak ada peluang. Tapi kita mendesain kampanye kita seperti itu bahwa kita bangun dulu pondasinya, setelah kita tahu diagnosa problemnya. Pak SBY sangat sangat tepat paling dibutuhkan itu di penghujung," pungkas dia. 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.