Sukses

Demokrat: Dukungan Personal Kader soal Pilpres Tak Bisa Dipaksakan

Putu Supadma Rudana menegaskan, partainya masih berkomitmen mendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menegaskan, partainya masih berkomitmen mendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Demokrat secara kelembagaan jelas mengusung 02. Tapi sikap personal yang dikawal, dan mungkin diberikan hak konstitusi oleh negara itu tidak bisa kita paksakan," kata Putu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Putu menegaskan hak individual tidak bisa dipaksakan begitu saja. Sebab, kata dia, hak individu sebagai warga negara dilindungi undang-undang (UU).

"Harus pahami mereka sebagai kader Demokrat atau individu, kalau individu bebas mereka. tapi kalau mereka mengerti sebagai kader Demokrat, mereka tentu akan mengikuti perintah struktur partai yang tertinggi," ungkapnya.

Juru Bicara Prabowo-Sandi ini menilai kebebasan yang diberikan partainya adalah hal yang lumrah. Kata dia, kader PDI Perjuangan tidak sepenuhnya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi artinya apa, dinamika jadi hak warga negara untuk memilih dan dipilih itu adalah bebas silahkan. Tapi komitmen Demokrat jelas dari awal kita penuh mendukung pasangan 02," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Partai Demokrat secara tidak langsung mendukung pasangan Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Hal itu ia katakan, paska mendengar kabar bahwa partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu membebaskan kadenya untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.