PDIP Sayangkan Adanya Politisasi Ucapan Budek dan Buta Ma'ruf Amin

PDIP Sayangkan Adanya Politisasi Ucapan Budek dan Buta Ma'ruf Amin

Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan tidak akan meminta maaf terkait ucapannya menggunakan istilah budek dan buta.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (15/11/2018), menurut Ma'ruf Amin, pernyataannya tidak bermaksud untuk menyinggung penyandang disabilitas.

"Bukan dalam arti fisik, buta itu dia tidak melihat dan budek itu dia tidak mendengar, bukan fisik lah," ujar Calon wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hal tersebut diamini oleh Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Moeldoko. Menurutnya, sebagai ulama besar Ma'ruf Amin tak mungkin mendiskreditkan kaum minoritas.

"Itu istilah, enggak ada seorang kiai besar punya niat untuk mencederai kaum difabel," kata Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf Moeldoko.

Sementara, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menyayangkan adanya politisasi atas pernyataan Cawapres Ma'ruf Amin. Hasto menegaskan pernyataan buta dan tuli bukan untuk mendeskriditkan kaum difabel.

"Yang dimaksud adalah kritik di dalam dinamika politik kita dimana banyak politisi yang tidak menjadikan tuntunan mata hati, tidak mendengarkan aspirasi masyarakat paling bawah," jelas Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto.

Ma'ruf Amin menyebut bila ada ada pihak yang tidak bisa melihat prestasi pemerintahan Jokowi sebagai buta dan budek. Pernyataan itulah yang menuai protes sejumlah pihak penyandang disabilitas. (Muhammad Gustirha Yunas)

Ringkasan

Oleh Raden Trimutia Hatta pada 15 November 2018, 08:11 WIB

Tag Terkait


Video Terkait

Spotlights