Sukses

Puja-Puji Ekonom dan Pelaku Usaha untuk Konsep Ekonomi Ma'ruf Amin

Gagasan Ekonomi Ma'ruf Amin dinilai disampaikan dengan jujur.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Senior Core Indonesia, Hendri Saparini, memuji konsep ekonomi yang dibawa calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Dia menilai, apa yang ditawarkan Ma'ruf langka.

Hal ini disampaikannya saat hadir peluncuran buku bertajuk Arus Baru Ekonomi Indonesia, yang mengupas konsep ekonomi Ma'ruf.

"Beberapa catatan yang sangat penting, yaitu kejujuran Pak Kiai. Saat ini sangat jarang kita ambil strategi ekonomi yang didasarkan, dilihat secara jujur," ucap Hendri di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2018).

Selain itu, menurut dia, konsep ekonomi yang ditawarkan Ma'ruf punya semangat keberpihakan kelompok bawah. Hendri menilai strategi seperti yang ditawarkan Ma'ruf penting untuk berpihak pada kelompok termarjinalkan.

"Semangat keberpihakan sangat kental. Pada dasarnya kebijakan pemerintah itu adalah garis keberpihakan," ungkap Hendri.

Sementara itu, di tempat yang sama, pelaku bisnis yang juga sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, menyebut pemikiran Ma'ruf sejalan dengan pandangan para pengusaha

"Pemikiran Pak kiai Ma'ruf adalah sejalan dengan rekan pengusaha. Kami memikirkan risiko ketidakadilan itu," kata Hariyadi.

Menurut dia, kesan pelaku usaha besar dan kecil masih berjarak. Ia berharap tawaran Ma'ruf, bisa menjadi solusi titik temu.

"Perlu kami sampaikan permasalahan yang utama bagaimana melakukan sinergi ini berjalan dengan baik," jelas Hariyadi.

Karenanya, lanjut dia, pihaknya akan mendukung implementasi yang akan dijalankan Ma'ruf Amin ke depan bila terpilih nanti.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekonomi Optimistis

Sebelumnya, calon wapres Ma'ruf Amin mengatakan, konsep ekonomi yang dibawanya di Pilpres 2019 adalah ekonomi bernuansa optimistis. Dia menamakannya ekonomi arus baru.

"Ekonomi saya itu arus baru. Itu ekonomi yang optimistis, yang menatap masa depan dengan bahasa agamanya la in syakartum. Yang artinya, kalau kamu bersyukur, kamu akan ditambah," ucap Ma'ruf.

Dia menegaskan, alasan memilih konsep tersebut karena Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah meletakkan dasar-dasarnya pada masa pemerintahannya.

"Cuma sekarang belum kelihatan. Tapi patok-patok ini, milestone itu, kalau kita bisa manfaatkan secara maksimal, memaksimalkan manfaat itu, dia nanti akan cepat melompat ke depan," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.