Sukses

Jadi Cawapres Jokowi, Ma'ruf Amin Tetap Dekat dengan Rizieq Shihab

Ma'ruf juga mengatakan, Rizieq dengan dirinya memiliki paham yang sama. Hanya saja jalur gerakan yang dipilih Rizieq berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menampik jika hubungannya dengan Rizieq Shihab buruk karena menjadi pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengaku tak ada konflik dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu.

"HRS (Habib Rizieq Shihab) itu tidak pernah ada konflik dengan saya," ujar Ma'ruf saat dialog sengan ulama Jakarta Utara di rumah Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).

Dia menceritakan bagaimana menjadi penengah antara Rizieq dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat kesepakatan aksi bela Islam 212. Waktu itu keduanya berselisih paham soal tempat salat Jumat.

"Pak Tito maunya di Istiqlal, HRS maunya di Thamrin wah itu berbahaya, karena itu saya sarankan di Monas karena tengah-tengah," jelas dia.

Tak berhenti di sana, Rizieq pun kembali protes karena pintu akses Monas hanya dibuka sedikit, begitu pula tak ada WC, juga suara penceramah diminta sampai menjangkau ke Gambir. Tito, kata Ma'ruf, menyanggupi semua permintaan itu.

Ma'ruf hanya menyarankan satu hal kepada peserta aksi 212. "Terus saya bilang, jangan berdiri posisinya kemudian (jangan) provokasi duduk saja supaya aman," ucap dia.

Selain itu, Ma'ruf Amin juga menyarankan Jokowi untuk hadir acara 212. Jokowi malah cerita ingin hadir pada saat aksi 411 sebelumnya. Berkat saran itu, akhirnya Jokowi ikut turun saat detik-detik akhir.

"Saya juga sarankan Pak Jokowi bagusnya datang, tapi waktu 411 (Jokowi bilang) maunya datang tapi protokolnya larang. Pak Jokowi 212 besok ketemu saya, bagus kalau bapak datang," ujar Ma'ruf. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Guru Rizieq Shihab

Selain itu, Ma'ruf juga mengatakan bahwa Rizieq dengan dirinya memiliki paham yang sama. Hanya saja jalur gerakan yang dipilih Rizieq berbeda.

"Cuma mereka memang digunakan istilahnya mereka sebagai blower untuk menggerakkan, HRS kan punya kelebihan itu. Kebetulan di dalam gerakan sama dengan mereka. Jadi pahamnya sebenernya sama (dengan Ma'ruf)," jelasnya.

Rizieq pun menganggap Ma'ruf sebagai guru dan orangtua. Ma'ruf sempat menanyakan apakah masalah karena dirinya orang NU, Rizieq pun tak mempermasalahkan.

"Dia (HRS) bilang saya itu guru, orangtua saya," ucap Ma'ruf Amin.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.