Sukses

Jokowi: Jabar Perlu Dapat Porsi Besar di Kabinet Kerja

Jokowi sempat menerima penganugerahan sebagai Pini Sepuh dari Paguyuban Pasundan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan, perwakilan Jawa Barat perlu mendapat porsi yang besar di Kabinet Kerja. Alasannya, Jabar memiliki jumlah penduduk terbesar di Tanah Air.

"Dengan penduduk yang besar tentu porsinya besar di kabinet. Logikanya memang harusnya seperti itu," kata Jokowi di Kantor Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/11/2018).

Ia menyebut, total penduduk di Jawa Barat mencapai 50 juta orang. Penduduk ini tersebar di 26 Kabupaten/Kota, 625 Kecamatan dan 5.899 Desa/Kelurahan. Karena jumlahnya cukup besar, Jokowi menilai pemerintah pusat perlu memberikan perhatian lebih.

"Tentu ini diperlukan perhatian khusus bagi Jawa Barat," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI ini mengatakan, pemerintah pusat sedang berupaya merampungkan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Di antaranya pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Tol Bogor-Ciawi- Sukabumi (Bocimi), Bendungan Sukamahi dan Ciawi.

"Pada kesempatan kali ini saya ingin dengan kerendahan hati masukan-masukan dan input-input kepada saya dalam membangun Jawa Barat. Memang belum banyak, Airport Kertajati, tol Bocimi, insya Allah dalam waktu dekat akan kita resmikan," jelas Jokowi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terima Penghargaan

Pada Minggu (11/11/2018) siang, Jokowi sempat menerima penganugerahan sebagai Pini Sepuh dari Paguyuban Pasundan. Ketua Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi mengatakan Jokowi layak mendapat gelar tersebut karena telah berjasa membangun sejumlah infrastruktur di Jawa Barat.

"Pak Jokowi adalah presiden yang membangun luar biasa di Jawa Barat utamanya infrastruktur. Ini akan memang memberikan kesempatan yang banyak bagi masyarakat Jawa Barat untuk bisa layak hidup berkembang sebagaimana yang diharapkan kita semua," jelasnya.

 

Reporter: Titin Supriatin

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.