Sukses

Pesan Sri Sultan ke Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Upaya Menang Rusak Keutuhan

Pesan Sultan selain menjaga keutuhan bangsa, juga menyampaikan agar pemerintah pusat dan daerah terus bisa saling mengisi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X di Komplek Keraton Yogyakarta. Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan yang digelar satu jam-an tersebut. Termasuk Pilpres dan pesan Yogyakarta untuk Jakarta.

"Hari ini saya diterima Sri Sultan Hamengkubuwono X, saya berbincang-bincang sekitar satu jam lebihlah. Bahkan Beliau mengantar saya dan menunggu saya salat di Masjid Panepen, ada 20 menit Beliau menunggui saya salat di Panepen, bersama anak-anaknya, bersama istrinya ratunya, menunggu. Jadi Alhamdulillah sangat menyambut dengan baik dan saya merasa gembira disambut dengan hormat sekali," ucap Ma'ruf Amin di Komplek Keraton, Yogyakarta, Senin (15/10/2018).

Dia juga mengaku banyak berdiskusi tentang berbagai masalah. Salah satunya termasuk tentang demokrasi.

"Beliau mengharapkan agar demokrasi itu tidak merusak nasionalisme, tidak merusak keutuhan bangsa, hingga demokrasi kita itu dilaksanakan secara proposional dan berimbang sehingga tidak menimbulkan ketegangan-ketegangan di berbagai masalah," ungkap Ma'ruf Amin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Keutuhan Bangsa

Dia menegaskan, hal itu sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

"Karena itu dalam Pilpres nanti, jangan sampai upaya ingin menang itu merusak keutuhan, merusak nasionalisme, hanya kita ingin menang. Saya kira itu bagus," jelas Maruf Amin.

Selain itu, lanjut dia, pesan Sultan selain menjaga keutuhan bangsa, juga menyampaikan agar pemerintah pusat dan daerah terus bisa saling mengisi.

"Ya kita menjaga keutuhan bangsa. Memperbaiki sistem yang masih perlu ada penyempurnaan. Gimana kita membangun agar kebijakan-kebijakan pusat itu seirama dengan di daerah," dia memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini