Sukses

Eks Aktivis 212: Ahok Mau Dukung Jokowi, Kita Bersyukur Bisa Lebih Dekat

Menurut eks aktivis 212, tak ada istilah dalam Islam untuk saling memusuhi, terlebih Ahok sudah mendapatkan hukuman.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aktivis aksi bela Islam 212 mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka membentuk kelompok relawan bernama Eks 212 kawal KH Ma'ruf Amin.

Di satu sisi, tak menutup kemungkinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diprediksi akan bebas Desember 2018 atau Januari 2019, juga ikut mendukung Jokowi.

Terkait hal ini, Koordinator Eks 212, Razman Arief Nasution, mengatakan, pihaknya bukan pendendam. Apalagi Ahok sudah menerima konsekuensinya.

"Bagi kita itu bukan pendendam dan kita tidak pernah menganggap mereka menjadi musuh, itukan dulu ketika beliau sebagai pemimpin dam menyatakan satu pendapat tentang Al-Qur'an yang dinilai menista agama," ucap Razman di Posko Cemara, Jakarta, Kamis 11 Oktober 2018.

Menurut dia, tak ada istilah dalam Islam untuk saling memusuhi, terlebih Ahok sudah mendapatkan hukuman. Apa yang terjadi di masa lalu, dipandangnya bentuk konsekuensi logis terhadap suatu perbuatan.

Karenanya, jika sekarang, baik Ahok maupun pendukungnya, berkerja sama dengan pihaknya untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf, jelas itu hal yang baik.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Dendam

"Jadi mau Ahok langsung, mau Ahokers juga, tidak ada masalah. Kita bersyukur dia bisa lebih dekat dengan kita," jelas Razman.

Senada, aktivis 212 lainnya, Kapitra Ampera, menuturkan, pihaknya tak sama sekali membenci Ahok. Hanya waktu itu tak sependapat dengan apa yang disampaikannya.

"Ketika menyimpang, maka ada konsekuensi hukum. Ketika dia melangkah dan berserah, dan telah menjalani, sudah selesai itu urusan. Tidak ada lagi dendam di antara kita," kata Kapitra.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.