Sukses

Sandi Lebih Populer dari Ma'ruf, Timses Jokowi: Wajar Pak Kiai Belum Turun

Hasil survei Indikator Ma'ruf hanya 70 persen responden, sedangkan Sandi lebih dikenal dengan angka 73 persen responden.

Liputan6.com, Jakarta - Mengacu pada hasil survei lembaga Indikator pada Rabu 26 September 2018 kemarin, cawapres Ma'ruf Amin disarankan lebih sering turun ke masyarakat. Sebab, berdasar hasil survei Indikator, popularitas Ma'ruf hanya 70 persen responden yang mengenal, sedangkan Sandi lebih mencapai angka 73 persen responden.

Juru bicara Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago mengatakan hal tersebut wajar karena Ma'ruf selama ini belum pernah safari politik layaknya Sandiaga Uno.

"Memang Pak Ma'ruf Amin selama ini kan belum turun sebagaimana yang dilakukan Pak Sandiaga dalam safari politik yang selama ini dilakukan," ucap Irma di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Tentu setelah ditetapkan, masih kata dia, dan sesuai aturan baru pihaknya melakukan kerja politik.

"Kami taat aturan ya. Jadi koalisi kerja ini taat sekali dengan aturan. Sehingga ketika sudah masanya, makanya kami baru turun secara resmi ke seluruh wilayah," tutur Irma.

Sehingga jika dibanding dengan kubu sebelah, jelas belum begitu baik. Dan tentu hal yang wajar saja.

"Jadi memang kalau hari ini kita memang masih belum begitu baik dibandingkan dengan kelompok sebelah, dengan Pak Sandi dengan Kiai Ma'ruf, Saya kira itu hal yang wajar," jelas Irma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kuatkan Basis Nahdliyin

Dia menuturkan, apa yang dilakukan Kiai Ma'ruf hari ini, terus menguatkan basis di tingkat Nahdliyin. Belum secara langsung turun ke masyarakat.

"Tentunya mulai hari ini kita tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf sudah menyusun agenda untuk turun sampai ke bawah. Saya kira ke depan kita akan mampu mengungguli elektabiltas," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.