Sukses

Timses Jokowi Siap Kerja Sama Cegah Isu SARA Selama Pemilu 2019

Timses Jokowi-Ma'ruf Amin mengatakan, pihaknya sudah berkonsolidasi untuk menjelaskan kepada relawan batasan-batasan saat kampanye Pemilu 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin menekankan pentingnya tetap bersikap positif menghadapi isu suku, agama, ras dan antargolong (SARA) yang rawan terjadi di 90 wilayah selama Pemilu 2019.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, pihaknya akan terus mendorong seluruh tim untuk tetap pada garis yang sudah disepakati.

"Kita punya peraturan dan internal yang pertama, seluruh konten yang ada dalam konteks tone positif. Kedua, kita harus disiplin tidak melakukan, menyampaikan bahasa atau diksi yang memprovokasi, yang menghina, kemudian yang nyinyir, terus tidak boleh berlebihan," jelas Kadir, Selasa, 25 September 2018 di Jakarta.

Guna mencegah terjadinya aksi SARA selama pemilu 2019, Kadir menyampaikan pihaknya siap bekerja sama dengan kepolisian dan penyelenggara pemilu, untuk selalu berkoordinasi dan mendorong agar daerah-daerah bisa diamankan.

"Sebagai tim kita bantu polisi, karena itu kan kewajiban kita semua agar tidak memancing, tidak mendorong, tidak memberi provokasi kepada masyarakat untuk terciptanya suasana yang tidak kondusif," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isu SARA Dilarang

Sementara Juru Bicara Jokowi-Ma'ruf Amin, Lena Maryana juga menegaskan bahwa isu SARA tidak boleh diangkat dalam kampanye Pilpres maupun Pileg, sebagaimana telah diatur dalam UU No. 7 Tahun 2017.

"Aturan kampanye jelas bahwa isu SARA itu tidak boleh diangkat di dalam kampanye Pilpres maupun Pileg," ujar Lena.

Dia mengatakan, pihaknya sudah berkonsolidasi untuk menjelaskan kepada relawan batasan-batasan ketika kampanye nanti.

Dia pun meminta polisi dan kejaksaan jauh-jauh hari sudah menyiapkan perangkat atau alat untuk mencegah terjadinya kerawanan akibat isu SARA saat kampanye.

Sebelumnya, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochamad Afifuddin memprediksi, isu SARA dan politik uang akan meningkat selama Pemilu 2019. Hal ini berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019 yang di dalamnya terdata 90 wilayah kabupaten/kota dengan tingkat kerawanan SARA tinggi saat pemilu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.