Sukses

Prabowo-Sandi Ambil Nomor Urut Capres ke KPU Tanpa Arak-Arakan

Sandiaga mengimbau kepada para simpatisan agar tidak memobilisasi massa yang berlebihan ke kantor KPU.

Liputan6.com, Jakarta - KPU akan menggelar pengambil nomor urut pasangan capres-cawapres pada Jumat 21 September 2018. Kedua pasangan capres diminta untuk hadir dalam agenda tersebut.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menjelaskan, untuk pengambilan nomor urut, pihaknya mengimbau kepada para simpatisan agar tidak memobilisasi massa yang berlebihan ke kantor KPU. Ini untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi.

"Kita ingin menghormati para pengguna jalan, jadi itu pesan Pak Prabowo. Buat yang sangat sederhana. Ekonomi lagi sulit. Kita menghindari arakan besaran, kita mencari titik yang akan digunakan untuk bergerak bersama sama. Mungkin tidak terlalu jauh dari KPU," ujar Sandiaga di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).

Sementara itu, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengungkapkan, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan hadir di Kantor KPU sekitar pukul 19.00 WIB.

"Yang jelas kalau sesuai protokoler itu biasanya presiden yang terakhir. Artinya yang datang kita lebih dulu. Jamnya tentatif, kira-kira ya sebelumnya lah, jam 19.00 WIB atau sebelumnya. Kita akan berangkat dari posko Cokroaminoto," kata Edhy. 

"Tentunya akan ada perjalanan dari Cokroaminoto ke KPU. Longmarch cuma 150 meter," tambah dia.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nomor Berapa pun Tak Masalah

Edhy menambahkan, pihaknya tidak memikirkan soal nomor urut yang didapat. Mau angka satu atau dua, Gerindra akan mensyukurinya. Beda hal jika paslonnya banyak.

"Enggak ada pilihan. Nomor berapa saja kita syukuri. Capres kan cuma dua orang," ucapnya.

Edhy berharap, pengambilan nomor urut besok berjalan lancar, damai dan bersatu. Dia tak ingin dua kubu pendukung paslon saling bergesekan. Sampai penetapan masa kampanye pada 23 nanti, pihaknya berkomitmen membuat suasana kampanye tetap sejuk.

"Kami berharap tidak akan terjadi apa-apa dan kami siap untuk saling menahan diri tidak akan terjadi. kan ini istilahnya dalam rangka awal, baru pembukaan kampanye dan saya yakin semua pihak akan menahan diri," imbuh Edhy.

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.