Sukses

400 Kiai dan Pengurus Pesantren se-Indonesia Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin

Kiai Anwar Iskandar selaku pengurus Ponpes Al Amin, Kediri, mengatakan, kesepakatan memilih Jokowi-Ma'ruf didapat dari ijtihad yang mendalam.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pemilihan Presiden 2019, 400 kiai dan pengurus pesantren seluruh Indonesia menyatakan mendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dukungan ini mereka umumkan saat berkumpul di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Kedoya, Jakarta Barat.

Pengasuh pondok pesantren Asshiddiqiyah Noer Muhammad Iskandar mengatakan, kiai dan pengasuh pesantren se-Indonesia sepakat dukung Jokowi-Ma'ruf dan yakin pasangan ini menang di Pilpres 2019 mendatang.

"Dengan mohon ridho Allah, para kiai mendukung Ma'ruf Amin untuk menjadi wakil Presiden Republik Indonesia dan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia," kata Noer, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).

Dalam kesempatan ini, ketua panitia acara Anas Tahir meminta semua santri yang ada di pondok pesantren tersebut, benar-benar memilih calon pemimpin Indonesia yang benar-benar lahir dan mempunyai jiwa yang dekat dengan Allah yakni Jokowi-Ma'ruf.

"Apabila kita salah memilih dan menyoblos dalam 30 detik dibilik suara, jangan sampai efeknya kita rasakan hingga 5 tahun ke depan," ujar Anas.

Anas mengatakan, perlu memilih Jokowi-Ma'ruf karena mempunyai latar belakang agama yang kuat dan agar dapat memimpin Indonesia dengan hati yang ikhlas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Ijtihad

Sementara Sekjen Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia (MSKP3I) Arifin Junadi mengatakan, mereka sepakat untuk memilih Jokowi-Ma'ruf bukan tanpa alasan.

"Kami mau Indonesia ini dipimpin yang benar-benar ulama, bukan yang cuma dekat dengan ulama," kata Arifin.

Dia pun meyakini, Ma'ruf bisa membawa suara para ulama dan dijalankan langsung dalam pemerintahan.

Adapun Kiai Anwar Iskandar selaku pengurus Ponpes Al Amin, Kediri, Jawa Timur mengatakan, kesepakatan memilih Jokowi-Ma'ruf didapat dari ijtihad yang mendalam.

Kemudian juga sebagai bentuk jihad untuk keselamatan negara dan kemaslahatan umat bersama.

"Ini sebagai spirit menyatunya ulama dan umara untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara," tegas Amin

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.