Sukses

Demokrat: 20 Persen Kader Dukung Jokowi

Kebanyakan kader Demokrat pendukung Jokowi berada di wilayah Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan 20 persen dari 34 DPD partainya mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Hal itu, kata Syarief, terungkap dalam survei internal sebelum penentuan arah dukungan pilpres.

"Hasilnya adalah hampir 80 persen itu mereka memilih Prabowo, sisanya itu mereka memilih Jokowi," kata Syarief dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Syarief menjelaskan, 20 persen kader Demokrat yang memilih Jokowi-Ma'ruf berada di kawasan Jawa Timur, Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dari yang lebih daripada 20 persen itu memang kebanyakan dari Jawa Timur, Papua, NTT, urutannya Jawa Timur paling tinggi kemudian Papua, kemudian NTT, Bali kemudian Sulawesi Utara itu hanya puluhan orang saja, jadi ada itu seluruh Indonesia," ungkapnya.

Syarief menuturkan, saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat tengah berusaha meyakinkan 20 persen kadernya untuk mendukung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

"Karena mereka mungkin belum tahu, apa dan kenapa, mereka hanya di hadapkan kepada dua opsi, mau milih Jokowi atau Prabowo, itulah kira-kira kondisinya," ungkapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Solid

Meski begitu, Anggota Komisi I DPR ini menegaskan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu solid mendukung Prabowo-Sandi. Kata dia, masih banyak waktu untuk meyakinkan 20 persen kadernya yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi kami menyatakan solid bahwa kami mendukung Prabowo-Sandi dan kami yakinkan bahwa kami akan usahakan yang 20 persen itu kurang lebih agar supaya mendukung Prabowo-sandi dan kita masih punya waktu kurang lebih enam bulan," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.