Sukses

3 Kekhawatiran Sandiaga Ketika Erick Tohir Jadi Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf

Erick dipilih karena dianggap bisa merepresentasikan kaum milenial.

Liputan6.com, Jakarta Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang. Erick dipilih karena dianggap bisa merepresentasikan kaum milenial. Selain itu Erick Thohir juga dinilai mempunyai kemampuan menejerial yang baik.

Akan tetapi, masuknya Erick Thohir ke dalam kubu Jokowi membuat khawatir bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno. Berikut kekhawatiran itu:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pertemanan Retak

Dengan didapuknya Erick Thohir menjadi timses Jokowi-Ma'ruf Amin membuat Sandiaga Uno khawatir jalinan persahabatannya retak. Sebab Sandi dengan Erick menjalin persahabatan cukup lama. Keduanya bersahabat sejak duduk di bangku SMA hingga sama-sama menjadi pengusaha sukses dan kaya raya.

"Ya tentu secara jujur ya khawatir, ini pertemanan, secara riil pasti kita khawatir," kata Sandiaga.

3 dari 4 halaman

2. Kedekatan Keluarga Renggang

Sandiaga Uno tak cuma mencemaskan nasib persahabatannya saat Erick Thohir jadi timses Jokowi-Ma'ruf Amin. Akan tetapi kedekatan antarkeluarga juga dikhawatirkan renggang ketika keduanya berseberangan soal politik.

Sandi mengatakan, istri dan anak mereka berteman baik. Bahkan sang istri mempunyai beberapa kegiatan yang sama dengan istri Erick.

"Istri saya dengan istri Beliau arisan, pengajian bersama, anak-anak kami bersahabat. Saya sangat bersahabat juga sama kakak Beliau," kata Sandiaga.

4 dari 4 halaman

3. Menjadi Lawan di Pilpres

Sandiaga Uno khawatir masuknya Erick Thohir jadi Timses Jokowi-Ma'ruf Amin berpengaruh terhadap persahabatannya. Karena artinya dua sahabat itu menjadi lawan dan bersaing dalam Pilpres 2019.

Di mana Erick berusaha keras memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, sementara Sandi sendiri ingin memenangkan dalam kontestasi itu. Oleh karena itu, apabila bisa memilih, maka Sandi tak menyarankan Erick masuk timses. Melainkan tetap menjadi pengusaha saja.

"Dan sebagai pengusaha Pak Erick pasti tidak mau seperti posisi ini, saya yakin, kalau boleh milih pasti dia enggak bakal mau, karena dia lebih mudah untuk mengurus usahanya, tidak membebani sebagai political expose person (PEP), kalau ketua tim pasti jadi PEP, pasti dia akan sangat berat sebagai pengusaha dan Erick membawahi ribuan pegawai juga, jadi bagi saya, saya sangat mengerti posisi beliau," kata Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.