Sukses

Menteri Syafruddin: Semua ASN Harus Netral pada Pilpres 2019

Syafruddin mengatakan, hal pertama yang akan dilakukannya setelah sertijab yaitu berkumpul dan berkoordinasi bersama staf kementerian untuk meminta masukan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) resmi dijabat Syafruddin. Dia memastikan aparatur sipil negara (ASN) akan netral dalam Pilpres 2019.

"Ya semua ASN netral. Kalau ga (netral), kita tindak seperti saya di Polri, semua anggota Polri harus netral, kalau tidak Out," ujar Syafruddin usai sertijab di Kantor Kemenpan-RB Sudirman Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).

Syafruddin mengatakan, hal pertama yang akan dilakukannya setelah sertijab yaitu berkumpul dan berkoordinasi bersama staf kementerian untuk meminta masukan. Dia menjamin persiapan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 akan terus berjalan dan tak terganggu.

"Nanti kan kita rapatkan dulu. Ini kan saya baru. Iya nanti kita rapatkan dulu tapi semua program yang sudah diprogramkan, dicanangkan, direncanakan itu akan kita laksanakan di sisa waktu pemerintahan ini," jelasnya.

Syafruddindilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Ia dilantik menggantikan Asman Abnur di Istana Negara Jakarta.

Proses pelantikan Syafruddin dipimpin langsung oleh Jokowi berdasarkan Keppres nomor 142p 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan Menteri PANRB Kabinet Kerja dalam sisa masa jabatan tahun 2014-2019.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asman Mundur

Asman Abnur mengundurkan diri dari kabinet menyusul konstelasi Pilpres 2019.Partai Amanat Nasional (PAN), yang menaungi Asman, tak mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Alhasil, iklim di kabinet membuat Asman serbasalah.

"Mengurangi beban Bapak Presiden supaya kehadiran saya tidak menjadi beban buat beliau," kata Asman di kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.

"Saya merasa karena PAN tak mendukung Pak Presiden, tentu kehadiran saya di koalisi Indonesia kerja ini juga tidak baik secara etika," jelas Asman Abnur.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.