Sukses

JK: Saya 3 Kali Ikut Pilpres Tak Ada Mahar Politik

JK menjelaskan, mahar adalah bentuk simbolik yang diperuntukan untuk pihak mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan pada saat pernikahan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) enggan bicara banyak terkait dugaan mahar politik Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno untuk PKS dan PAN. JK menegaskan tiga kali mengikuti Pilpres tidak pernah ada mahar politik.

"Saya tidak tahu tanya partai yang bersangkutan. Pada zaman saya pimpin partai tidak ada, waktu zaman saya tiga kali ikut tidak ada," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara Jakarta, Selasa (14/8/2018).

JK menjelaskan, mahar adalah bentuk simbolik yang diperuntukan untuk pihak mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan pada saat pernikahan. Nominalnya pun beragam.

"Mahar itu kalau orang kawin. Itu maharnya simbolik, sekian riyal atau tak ada yang tinggi-tinggi kalau mahar. Mana ada tinggi mahar satu miliar kan enggak ada. Paling Rp 10 juta, Rp 20 juta," kata JK.

JK menduga bahwa uang yang diberikan Sandiaga kepada PKS dan PAN bukanlah mahar, tapi untuk biaya kampanye.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dana Kampanye

"Iya, bisa dana kampanye. Karena kan masing-masing partai akan berkampanye. Saya kira itu lebih banyak (untuk) biaya kampanye. Saya lebih cenderung untuk bernegosiasi untuk biaya kampanye," ungkap JK.

Diketahui tudingan Andi telah dibantah oleh Sandiaga. Menurut dia, tidak ada hengki pengki dalam proses pencalonannya. PKS dan PAN juga kompak, ingin membawa tuduhan Andi ke polisi karena membantah mendapat mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.