Sukses

Cak Imin: Yang Penting JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin

Cak Imin mengungkapkan, dipilihnya nama Ma'ruf merupakan sebuah kejutan. Dia tak mengira Jokowi menggandeng mantan Wantimpres era Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku bahagia Ketua MUI Ma'ruf Amin dipilih menjadi calon wakil presiden oleh Joko Widodo. Bagi Cak Imin, sapaan Muhaimin, Jokowi menerima usulan PKS soal JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ya bahagia lah, yang penting JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin. Apa JOIN? Jokowi-Ma'ruf Amin. Singkatannya apa?" kata Cak Imin sapaan Muhaimin di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8).

Cak Imin mengungkapkan, dipilihnya nama Ma'ruf merupakan sebuah kejutan. Dia tak mengira Jokowi menggandeng mantan Wantimpres era Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Ini ini kejutan, benar-benar kejutan buat saya karena baru tadi saya diberitahu tetapi kan keterkejutan saya tidak terlalu kaget," ujarnya.

Sejak awal koalisi pendukung sepakat untuk menyerahkan urusan Cawapres kepada Jokowi. PKB tak menolak Ma'ruf karena bukan orang asing di PKB. Ma'ruf pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.

"Karena memang sejak awal kita semua di koalisi memberikan kewenangan sepenuhnya kepada Bapak Presiden untuk menentukan," tegas dia.

Wakil Ketua MPR ini menambahkan, keputusan Jokowi memilih Ma'ruf mengakomodasi semua kepentingan partai politik pendukungnya. "Ya dengan keputusan ini semua terakomodasi," tandas Cak Imin.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Keputusan itu, diambil setelah konsultasi dengan berbagai pihak.

"Saya ingin menyampaikan sebuah keputusan sangat penting setelah perenungan dan mempertimbangkan dan saran-saran berbagai elemen masyarakat pada bagian awal tadi saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan partai koalisi yaitu Indonesia Kerja bahwa yang mendampingi saya sebagai Cawapres 2019-2024 adalah Prof KH Mar'uf Amin," kata Jokowi usai rapat bersama ketum dan sekjen partai koalisi, Jakarta, Kamis (9/8).

Jokowi beralasan dipilihnya Ma'ruf karena bisa melengkapi dirinya saat memimpin Indonesia untuk periode kedua. Kombinasi nasionalis-religius dianggap sebagai perpaduan yang tepat.

Reporter: Raynaldo Ghiffari Lubabah

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.