Sukses

Prabowo: Sandiaga Uno Jadi Cawapres Masih Dimusyawarahkan

Prabowo Subianto tidak mengungkap apa yang telah dibicarakan bersama SBY.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan masih melakukan musyawarah terkait munculnya nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai cawapres. Hal itu dia sampaikan usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Masih musyawarah, musyawarah," kata Prabowo Subianto ketika meninggalkan kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).

Selain itu, Prabowo tidak mengungkap apa yang telah dibicarakan bersama Presiden Keenam Indonesia itu. Terlihat rombongan Gerindra tergesa-gesa meninggalkan lokasi.

"Koalisi kita musyawarah terus," jawab mantan Danjen Kopassus itu saat ditanya soal hasil pertemuan SBY.

Terpisah, Waketum Gerindra Fadli Zon juga tutup mulut soal pertemuan dengan SBY. Dia menyebut akan memberikan pernyataan belakangan di markas Gerindra, rumah Prabowo di Kertanegara No IV, Jakarta Selatan. "Nanti," ucap Fadli Zon.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berlangsung 30 Menit

Sebelumnya Prabowo beserta petinggi Gerindra bertemu SBY, menyusul kisruh pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyindir Prabowo sebagai Jenderal Kardus.

Pertemuan Gerindra dan Demokrat yang seharusnya dilaksanakan tadi malam, justru batal. Andi dalam cuitannya di Twitter mengatakan Sandiaga Uno dipilih menjadi cawapres lantaran memberikan duit Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS.

Pada pertemuan pagi ini, Prabowo Subianto ditemani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Fadli Zon, dan Waketum Sugiono, menyusul anggota Dewan Pembina Gerindra Fuad Bawazier yang datang belakangan. Pertemuan hanya berlangsung sekitar 40 menit pada pukul 09.50 sampai 10.30.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.