Sukses

Langkah Politik TGB Zainul Majdi

TGB Zainul Majdi merupakan cucu Maulana Syekh Tuan Guru M Zainuddin Abdul Madjid, pendiri ormas Islam terbesar di NTB Nahdlatul Wathan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi mundur dari Partai Demokrat. Pengunduran dirinya disampaikan melalui surat ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya sudah mundur (dari Demokrat) beberapa hari lalu," ujar TGB Zainul Majdi dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, 23 Juli 2018.

TGB menegaskan, keputusannya mundur dari Demokrat merupakan keputusan pribadi dan tidak ada intervensi dari pihak mana pun.

Sebelumnya, TGB ainul Majdi menyatakan dukungan agar Jokowi bisa menjabat dua periode sebagai Presiden RI. Padahal, Partai Demokrat belum menyatakan dukungan ke kandidat mana pun.

Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Mendukung Jokowi

Menurut TGB, ada dua alasan utama mendukung Jokowi menjadi presiden untuk dua periode.

"Bapak Joko Widodo ini relevan untuk kebutuhan Indonesia. Berorientasi pada hasil dan berusaha membuat terobosan-terobosan," jelas TGB.

Alasan kedua, untuk keberlanjutan kepemimpinan karena pembangunan saat ini sangat massif. Sehingga, waktu penyelesaiannya tidak cukup dalam satu periode.

"Saya semakin kuat menyampaikan apresiasi dan saya juga mengharapkan seluruh yang dilaksanakan itu tuntas," ujar TGB.

3 dari 3 halaman

Mundur Baik-Baik

TGB menyadari, banyak pihak yang mengaitkan kemundurannya dengan sikap politik Partai Demokrat. Sebab, sebelumnya TGB memberikan dukungan ke Jokowi untuk maju lagi sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

"Jadi, saya mundur baik-baik. Tapi sebenarnya itu tidak berkaitan (soal dukungannya kepada Jokowi)," ucap TGB saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, Jakarta, 24 Juli 2018.

Dia pun menjelaskan, pengunduran diri itu diajukan karena alasan mendasar. Namun, alasan itu bersifat pribadi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.