Sukses

PSI: Siapa pun Cawapres Jokowi Kami Dukung 100 Persen

Menurut PSI, Jokowi lebih ideal bila berdampingan dengan Mahfud MD.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj masuk dalam nominasi cawapres Jokowi. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyerahkan sepenuhnya pilihan cawapres ke Jokowi.

"Siapa pun cawapres Pak Jokowi kami dukung 100%," kata Tsamara saat dihubungi wartawan, Minggu (15/7/2018)..

Meski demikian, Menurut PSI, Jokowi lebih ideal bila berdampingan dengan Mahfud MD. Dalam hasil polling yang dirilis PSI terkait cawapres alternatif Jokowi sendiri, nama Mahfud memang berada di posisi tertinggi dengan angka 32%.

Diikuti Sri Mulyani Indarwati dan Luhut Binsar Pandjaitan 14%. Susi Pudjiastuti 10%, Moeldoko 6%, Din Syamsudin 4%, serta Rudi Kirana dan Said Aqil Siroj mendapat 3%.

"Tapi hasil polling menunjukkan Pak Mahfud MD yang menduduki posisi tertinggi," ucap dia.

Sementara dalam survei cawapres lain yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), nama Said Aqil masuk posisi teratas bersama Mahfud MD dan Sri Mulyani.

Survei itu memiliki responden elite, pembuat opini atau opinion leader dan media massa pemilih nasional. Penilaian survei berdasarkan penilaian kapabilitas, integritas, empati, akseptabilitas, kontinuitas.

Mahfud MD di posisi pertama (7,2), Sri Mulyani di posisi kedua (7), Said Aqil menempati posisi ketiga dengan skor 6,3, lalu Airlangga Hartarto di posisi keempat (6,1) dan Zainul Majdi (6,1).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sikap Said Aqil

Said Aqil pun mengatakan sampai saat ini belum ada partai politik yang berusaha meminang dirinya jadi cawapres.

"Belum. Belum ada," kata Said Aqil ditemui usai acara Halal Bihalal PP Muslimat NU di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (8/7/2018).

Dia juga menampik jika PBNU telah memberikan dukungan terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres Jokowi. Dia menyebut hal itu untuk mendoakan saja.

"Sebenarnya bukan dukung. Bukan. Cak Imin datang. Kita merestui dan mendoakan saja bahasanya. Mendoakan berhasil," ucap dia.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan Video Pillihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.