Sukses

Soal Keinginan Cak Imin Jadi Cawapres, Begini Tanggapan Akbar Tandjung

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ingin maju di Pilpres 2019 sebagai pendamping Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ingin maju di Pilpres 2019 sebagai pendamping Joko Widodo atau Jokowi. Politikus senior Golkar Akbar Tandjung pun berkomentar soal ambisi Cak Imin tersebut.

Dia menilai, Cak Imin miliki potensi maju sebagai cawapres Jokowi pada pemilu nanti. Namun, semuanya harus diserahkan kepada mekanisme perekrutan cawapres untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kita serahkan kepada mekanisme rekrutmen kepemimpinan kita. Tentu melalui pemilihan dan mendapatkan dukungan dari parpol. Cak Imin punya potensi memjadi wapres dan semuanya kita serahkan," ucap Akbar di kediamannya, Jakarta, Rabu, 25 April 2018.

Dia menilai Cak Imin cocok dengan Jokowi. Terlebih, Cak Imin memiliki segudang pengalaman dalam dunia politik. Misalkan saja, dia pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009–2014.

"Saya pendapat, cocok. Cak Imin punya pengalaman cukup. Sudah punya jadi menteri, pernah jadi Wakil Ketua DPR. Sekarang Wakil Ketua MPR. Sudah lengkap," ungkap Akbar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terserah Jokowi

Namun, Akbar menjelaskan, semua akhirnya berujung pada pilihan capres sendiri, dalam hal ini Jokowi. Terlebih, partai politik pendukung Jokowi sepakat akan menyerahkan soal calon wakil presiden ke mantan Wali Kota Solo itu.

"Pada akhirnya capres akan mengajak siapa cawapresnya. Jadi, kita serahkan saja. Masih ada waktu nanti," tukas Akbar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.